13

716 76 5
                                    

Assalamualaikum semua vote n comment juga ya.. scroll ke bawah skuyy

Kini Fauzan dan beberapa siswa/i yang mengikuti acara camping sudah pun berada di tapak kemah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini Fauzan dan beberapa siswa/i yang mengikuti acara camping sudah pun berada di tapak kemah mereka.  Bahkan mereka juga sudah memasang tenda tempat tidur masing-masing.

Kini Fauzan lagi bersama ketiga sahabatnya, hanya berdiam diam saja dengan pikiran mereka masing-masing. Misalnya ketiga sahabatnya itu entah lagi merasa tidak enak hati, bahkan mereka terang-terangan saat dibus mengata untuk tidak jadi ikut acara, namun atas dasar keras kepala yang dimiliki Fauuzan mereka terpaksa turut serta acara ini.

Begitu juga Fauzan, dirinya lagi memikirkan hal yang terjadi tadi pagi. Pintar sekali anjing itu menggonggong sehingga serigala hampir bangun fikir Fauzan di dalam hatinya.

Flashback On

Setelah selesai bersiap-siap, lantas Fauzan langsung saja mengambil tas yang dibawanya untuk camping lalu beranjak keluar dari kamar. Disaat dirinya ingin lalu dari ruang meja makan, dirinya malah dipanggil oleh daddynya itu

"Ojan?"

Namun bukannya menjawab Fauzan hanya mengabaikannya saja

"Ojan? Sini dulu, sarapan sama daddy dan yang lain." Kata Edgar nya lagi

"Ga ada waktu, gue udah telat dan satu lagi Ojan udah mati." Kata Fauzan tanpa melirik ke arah Edgar dan yang lain

"Bang Fauzan, itu daddy loh yang ngomong harus ditaatin ga boleh ingkar ntar dosa." Kata Fian masuk campur.

"Terus lo yang hancurin keluarga gue ga ada rasa berdosa gitu? Ouh lupa, kan lo titisan dewa suci ga akan berdosa walau melakukan kesalahan?" Kata Fauzan tertawa meledek

"Buat kalian jug-" ucapan Fauzan malah terpotong dengan aksi yang dilakukan Fino

Plakk

"Jaga ucapan lo!! Lo sendiri yang hancurin keluarga kita bukan Fian!! Lo yang ga bisa nerima hakikat kalau posisi lo udah terganti dengan Fian karna apa? Karna sifat lo kayak iblis, jangan kan sama orang lain orang tua sendiri juga ga lo hormat. Biadap!!" Ucap Fino setelah menampar keras pipi kanan Fauzan

"Yaudah, tapi kalau terjadi apa-apa, atau terbongkar segalanya. Jangan pernah cari gue lagi, karna gue cuma ilusi semata lo." Kata Fauzan sambil tersenyum manis.

"Gue ga akan lagi lo liat kok, jadi tenang aja. Selamat tinggal semua orang yang merasa dirinya suci dan bersih tanpa dosa." Kata Fauzan lalu melambaikan tangannya dan pergi dari mansion itu buat menuju ke sekolahnya

Flashback Off

"Semuanya diminta berkumpul sekarang!!" Teriak salah seorang osis pada semua siswa/i (aku pernah mention nama sekolah mereka ga?)

Mendengar itu mereka langsung saja berkumpul untuk mendengarkan tak ada yang akan diberikan kepada mereka oleh tenaga OSIS di sekolah mereka.

"Assalamualaikum dan selamat pagi semua!!" Kata ketua osis dengan nada bersemangatnya, begitu juga mereka, para siswa/i yang menjawabnya dengan penuh semangat dan gembira.

"Disini saya sebagai ketua osis, dan saya juga salah satu pengiring kalian untuk berada di hutan ini. Jadi saya mohon untuk kerjasama dari kalian untuk tidak berbuat yang tidak-tidak dihutan ini sehingga mengakibatkan kecederaan yang tidak diinginkan berlaku pada kalian maupun teman-teman kalian." Kata ketua OSIS itu lalu mundur beberapa langkah ke belakang dan maju lagi wakilnya untuk memberi taklimat penting.

"Pagi semua, okey tidak ingin berlama-lama saya hanya ingin menjelaskan aktivitas-aktivitas yang akan kalian lakukan sepanjang beberapa hari ini. Baiklah kalian bisa mencari 5 orang teman untuk dijadikan teman sekumpulan. Saya sarankan didalam kumpulan itu jangan hanya ada teman dekat akan tetapi bercampur antara angkatan. Saya beri waktu 5 menit untuk kalian mencari teman kumpulan." Katanya

Mendengar itu langsung saja mereka ngacir mencari teman-teman untuk dijadikan teman sekumpulan begitu juga dengan Fauzan dkk

"Kita berempat ga akan terpisah! Gue ga mau sama kumpulan lain!!" Kata Satria menatap ketiga wajah sahabatnya itu

"Kita cari seorang lag-" ucapan Syam terpotong kala seseorang datang ke arah mereka

"Hmm bang Fauzan? Apa aku boleh ikut kumpulan abang? Soalnya yang lain udah ada 5 orang dalam kumpulan ya kecuali kumpulan bang Fauzan." Kata Fian ke Fauzan

"Terus? Kalau mereka udah cukup emang kenapa?" Bukannya Fauzan yang menjawab akan tetapi Syam lah yang duluan bertanya dengan nada sinis dan tak sukanya

"Haha itu boleh Fian ikut kumpulan kalian?" Tanya Fian dengan wajah sok imut polos nya itu.

"G-" jawapan mereka terpotong kala mendengar ucapan dari wakil OSIS tadi melalui microfon yang dipakainya

"Okey, semuanya udah ada pasangan iya kan? Jadi aktivitas pertama, kalian akan melakukan perjalanan di dalam hutan, etss tunggu dulu, tiap perjalanan kalian akan ada beberapa pos yang mengharuskan kalian untuk menjawab semua soalan yang diberikan mereka. Jika kalian tidak bisa menjawabnya maka hukuman akan menanti kalian." Kata wakil osis itu

"Baik kak!!" Ujar mereka semua dengan bersamaan

Skip

"Cari jalan yang bener dong, lo bilang bisa lihat kompas! Kok satu pos juga lo ga ketemu?!!" Marah Satria pada Fian

"Ini udah bener kok, tapi kok ga ada ya jalannya atau kompas ini rusak kali?" Kata Fian

"Mana? sini gue liat." Kata Alarick yang sedari tadi hanya diam. Bukannya memberi kompas tersebut malah Fian membuang kompas itu ke hutan yang tebal

"WHAT!!! LO GILA YA!!" marah Fauzan dengan wajahnya yang sudah merah

"Kalian tunggu disini, biar gue yang cari tu kompas. Dan lo gue harap mati deh." Kata Fauzan lalu beranjak ke hutan tebal itu. Apa-apa pun mereka harus keluar dari hutan ini sebelum matahari terbenam, ya mau makan apa mereka kalau tetap dihutan ini.

Skip

"Uhh akhirnya ketemu, lemparan lo ga sejauh mana. Tunggu gue lempar lo ke neraka," gumam Fauzan lalu berlari dari tempat itu ke tempat dimana sahabatnya berdiri

"Loh si tuyul mana?" Tanya Fauzan

"Ah, baru dimarah dikit baper kayak anak cewe. Entah kemana dia daftar buat mati kali." Kata Syam yang juga menahan amarahnya

"Yasudah lah kita cari aja jalan keluar sekarang, gue udah cape, laper lagi." Kata Satria dan diberi anggukan oleh tiga sahabatnya itu

"Btw kompas ya okey okey aja ga ada yang rusak kok." Kata Fauzan dan diberikannya kembali pada Alarick

"Yaudah kita jalan ikut kompas yok."

***

Sesampainya mereka di tapak camping itu semula, bukannya disambut baik Fauzan malah langsung ditampar oleh Fino

"Lo kenapa ninggalin Fian anjing!! Kalau dia tersesat gimana?! Untung ada kumpulan lain yang bantuin dia kalau enggak!!" Marah Fino

"Salah gue dimana sat!! Dia yang pergi!! Dia juga yang buang kompas tanpa rasa bersalah dia yang ninggalin. Lo jangan jadi manusia goblok dong!! Kalau kita yang ninggalin ga mungkin dia yang sampai duluan, jelas kami berempat yang sampai duluan. Otak lo tu diguna bukan cuma dikasih Tuhan dibuat jadi perhiasan." Kata Fauzan lalu melemparkan kompas yang ada ditangannya tepat di wajah Fino

"Makanya kalau belum tau apa-apa jangan menyimpulkan suatu perkataan yang dibuat seseorang. Apapun kita tu harus dengar dari  dua sisi bukan cuma satu sisi." Kata Fano lalu pergi dari sana buat mengejar Fauzan dan teman-temannya itu

"Abang salah lagi ya dek." Batin Fino.

Ya Allah gaje!!!!!! Maaf ya aku ngetik kondisi lapar ya gini. g ngerti aku sama apa yang aku ketik🤧🤧
Ohiya aku bakal nambah 1 chapter lagi. Jadi  chapter yang tinggal ada 3 lagi..
Apa pun vote n comment ya semua.. mengcape ngetik.. mana battery phone bikin darting!! Dahlahh tinggal 6% mending bobo bye!!

FAUZAN RAHARDIAN||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang