05

841 96 12
                                    

F A U Z A N
R A H A R D I A N

Semakin beredar waktu, semakin meningkat usia kita akan semakin banyak melihat dan mendapatkan kenyataan yang mungkin cukup menyakitkan. Namun disebalik semua tu, ingatlah paku yang lurus akan selalu dipukul dengan kuat tapi paku yang bengkok akan lama untuk dipukul begitu juga kehidupan maka dengan itu tetap bersyukur.

 Namun disebalik semua tu, ingatlah paku yang lurus akan selalu dipukul dengan kuat tapi paku yang bengkok akan lama untuk dipukul begitu juga kehidupan maka dengan itu tetap bersyukur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang Fauzan dari tempat beribadat dimana lagi kalau bukan mesjid. Jangan dilupakan bahwa Fauzan yang tadi sempat mengajar anak-anak kecil mengaji jadi sudah tentu akan sedikit lambat buat pulang

Saat membuka pintu mansion, sedikit terdengar olehnya suara tertawa dari keluarganya yang cukup membuat hati Fauzan sakit. Dengan langkah dibuat santai Fauzan melangkah kan kaki ingin menuju ke kamarnya di lantai tiga mansion. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara bariton yang sangat tegas pada dirinya

"Fauzan Rahardian!! Dari mana saja kamu ah? Ini sudah diluar dari jam pulang sekolah!! Mau jadi apa kamu ah?!" Marah Edgar selaku papa dari Fauzan sambil menatap Fauzan dengan lekat dan tajam

"Dari luar." Jawab Fauzan sesingkat yang mungkin

"Lo habis jual diri ya?!" Kata Rafino menatap tajam ke arah Fauzan lagi yang dibalas putaran mata dari Fauzan

"For your information gue cowo yakali jual diri. Lagian gue masih hidupin diri gue sendiri tanpa bantuan kalian bahkan uang jajan dan pakaian gue juga gue yang beli sendiri, kalian? Kalian nama aja keluarga mikirin anak kandung aja ga pernah terus aja tu mikirin anak pungut! Ntar ketauan diporotin malah nyesal dan minta maaf, gue tunggu maaf kalian tapi maaf lagi gue kasih tau awal-awal gue ga akan maafin durjana seperti kalian." Kata Fauzan membalas menatap tajam ke arah orang orang yang menatapnya tajam

Plak

"Jaga bahasa kamu ke papa kamu Fauzan, mama ga pernah ngaja-" ucapan Ana terhenti kala suara Fauzan memotong

"Ya emang mama ga pernah ajarin, kan mama cuma didik si anak pungut, saya sebagai anak kandung mah bisa apa. Derajat anak kandung lagi di bawah dibanding anak pungut yang berhak disayang ya kan selama ini mereka dibuang dan ga disayang. Saya sebagai anak kandung juga harus pasrah aja diberi kasih sayang dari keluarga lain juga ga masalah, lebih nyaman lebih hangat dibanding keluarga sendiri. Untuk tamparannya terima kasih ya. Saya ke atas dulu gerah maklum cari uang sendiri itu susah bukan seperti orang itu tinggal minta ya dikasih. Siapa lah saya disini? Ntar minta dibilang boros hahahaa." Kata Fauzan lalu mendelikkan matanya dan pergi dari sana membiarkan kedua orang tuanya dan kedua abang nya terdiam kaku setelah mendengar ucapan Fauzan tadi

"Benar kata kak Fauzan, Fian disini hanya nyusahin dan bikin kak Fauzan ga merasa kasih sayang." Kata Fian sambil menundukkan kepalanya seperti merasa bersalah namun dibalik semua itu dia menggerutu karna ucapan Fauzan itu

"Gapapa sayang, bukan salah kamu. Nanti bakal mama suruh papa mu ini hukum kaka Fauzan ya, kami sayang Fian itu karna udah dari hati ikhlas banget sayang sama Fian bukan terpaksa lagi pula Fauzan udah gede untuk apa dimanja nanti malah ngelunjak, ya kan pa?" Kata Ana lalu meminta persetujuan sang suami lalu diberi anggukan saja oleh Edgar walau hati merasa aneh setelah mendengar luahan dari Fauzan

"Apa selama ini papa bersikap kasar pada kamu nak? Apa yang harus papa lakuin?" Batin Edgar

Sementara dua orang abangnya itu pula juga ikutan membatin sambil berpura-pura menatap handphone masing-masing

"Ckk carmuk kali dia ke papa!!" Batin Rafino merasa panas didalam hatinya setelah mendengar Fauzan menghina Fian

"Adek kerja? Gue harus cari tau." Batin Rafano yang langsung memberi sebuah pesan kepada seseorang

(Unknown)

Cari tau semua yang terjadi pada adek bungsu saya
-Fauzan Rahardian(foto)
Segera!!

Baik bos.

Hello semuaaaaaa yeahhudah up maaf maleman n sedikit by the way please vote n comment juga bye..

FAUZAN RAHARDIAN||•CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang