PROBLEM. 5

268 33 0
                                    

๑) Makin hari yang vote, liat, komen dikit banget huhu... Sorry ya kalo ngebosenin ! Udh aku kasih warning di dpn kalo ini bkl bikin bosen

"Huang Renjun" Itu Haechan yang berseru di mic, Renjun yang mendengar namanya disebut terlonjak speechless, iya yang menyebut namanya itu calon kekasihnya kelak! Siapa yang tidak terkejut? Tutor kalian adalah gebetan kalian sendiri. Renjun berjalan ke arah podium dengan menunduk malu, dia ingin menutupi wajah merah padamnya dari tatapan Haechan

Semua itu berlanjut hingga tersisa Karin dan Jeno, dan terakhir ini ialah babak penentuan siapa yang akan bersama dengan Mark Lee, kakel tampan dengan rahang tegas dan mata elang. Disudut sana Jeno dapat melihat Karin yang sedang mengatup kedua tangannya berdoa agar dirinya yang terpilih, Jeno hanya menatap bingung, apa yang Karin harapkan dengan menjadi adik tutor Mark? Apa Mark sangat pintar hingga Karin sangat sangat berharap?

"Jung Jeno, bersediakah anda menjadi adik tutor saya?" Itu suara deep Mark, Jeno yang kaget hanya menunjuk dirinya sendiri. Tidak mungkin dirinya yang disebut, tidak mungkin kan?! Ahh gawat jantungku! Bisa mati aku jika melihat Mark selama 2 minggu.

Jeno berjalan kearah podium dengan senyum tipis dan tangan yang bertengger di bagian dadanya, ia ingin menetralkan detak jantung namun itu semua gagal! Salahkan saja Mark yang menyebut namanya dengan embel embel seperti ingin melamar dirinya

Jeno menatap mata elang milik Mark sebentar yang dibalas dengan tatapan dalam dari iris mata abu Mark, menurut Jeno saat Mark menggunakan dasi seperti ini lebih terlihat tampan. Tatapan itu berhenti ketika kegaduhan mulai terdengar ricuh, itu Karin, wanita yang memimpikan menjadi adik tutor Mark

"HARUSNYA AKU YANG JADI ADIK TUTOR KAK MARK, BUKAN ANAK BARU ITU" Teriak Karin frustasi, dari sudut matanya Jeno dapat melihat Naeun yang mendadak berjalan kearah Karin, apa yang ingin Naeun lakukan? Aish kita tonton saja, author juga pingin tau hehe

"Karin Zuckerberg, jalang dari segala jalang. Untuk apa dirimu ingin sekali menjadi adik tutor dari kakak ku? Untuk berlenggak lenggok dengan tubuh kerempeng bahkan dada palsumu itu? Aku bisa mengatakan jika dirimu.sedang.bermimpi, oh ayolah Karin Zuckerberg kamu memang cantik tapi wajahmu tidak sepadan dengan wajah kakak iparku kelak!" Jeno akhirnya tau, Naeun walau manis dikelas tapi mulutnya sangat pedas ketika berbicara. Dia berharap tidak akan ada acara jambak jambakkan, Jeno yang masih fokus dengan kejadian didepan tidak menyadari ada tangan besar nan berurat bertengger sambil memeluk posesif pinggangnya.

"Kamu apa apaan sih?! Aku diem loh ga ada cari masalah sama kamu, Lee Naeun. Mentang-mentang adiknya Kak Mark bisa sesuka hati milihin calon kakak ipar" Karin tersenyum miring mendengar penuturan yang keluar dari mulutnya itu

"Lah, stress lo?"
(Gawat mulai keluar lo-gue)

"Kalaupun gue ga jadi adik Kak Mark, keluarga Lee juga ga bakal mau kali jadiin lo mantu. Beban doang! Kalau gue bisa milih, gue mau milih Jeno jadi kakak ipar gue daripada lo uler keket. Cih" Naeun berjalan kencang diikuti Seulgi dibelakangnya, Mark yang melihat itu hanya diam, sudah biasa jika Naeun akan mengeluarkan kata-kata pedas kalau sudah benci dengan seseorang dalam satu kali tatap.

Jeno masih berdiri kaku, maksud Naeun tadi apa? Naeun ingin dirinya menjadi kakak ipar dari kakaknya? Berarti Jeno menjadi istri, ralat suami manis Mark? Aishh bisa kena penyakit jantung di umurnya yang masih muda

"Ekhem, udah kali rangkul rangkulannya, mau sampe kapan tuh? Sampe nih aula kosong? Udah yuk Mark, laper nih perut belum makan dari pag-" Haechan menutup mulutnya cepat, bisa kena marah dirinya kalau belum makan dari pagi! Mana sampingnya Renjun. Gawat level 3 menyerang Haechan setelah ini

PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang