Mimpi menjadi seorang penulis, karya yang akan dibaca lalu dikenang oleh banyak orang, itu yang Zeano inginkan.
Tapi, ada banyak cara untuk orang terdekatnya merendahkan mimpi itu. Memberi segaris luka sayatan pada Zeano.
Bukan hanya berbicara tent...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu itu, saat Zeano menceritakan bagaimana cita-citanya, ia dengan bangganya kalau dirinya ingin menjadi sebuah penulis buku, katanya ia ingin banyak orang akan membaca bagaimana seluruh kisah hidup anak itu.
Setelah memasuki dunia menengah pertama, cita-citanya berubah menjadi sebuah dokter, ia ingin menyembuhkan orang banyak di tangan sendiri. Karena pada saat itu, guru mapel kesukaan Zeano bercerita, bahwa ia harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mengecek selalu kesehatannya.
Terakhir, saat dia mulai merasakan apa itu menengah kejuruan, cita-citanya berubah, ingin menjadi penulis. Saat itu, ia tak sengaja mendengar teman perempuannya menceritakan bagaimana aplikasi wattpad yang ia selalu baca setiap hari, bagaimana karya orang-orang yang katanya akan menjadi sebuah buku novel.
Dengan rasa keingintahuannya, Zeano mencari aplikasi itu, membaca beberapa karya orang, dan mulai mempelajari menjadi author di wattpad itu. Karya yang ia buat pun selalu tidak lebih dari 50 orang pembaca dengan voting nya tidak lebih juga dari 20 voting.
Tapi karena rasa semangatnya lebih mendominasi, ia kembali menekuni dunia tulisan itu. Sesekali, ia juga akan memperhatikan bagaimana karya orang lain yang kalimat serta tanda bacanya selalu tepat.
"Sekarang, mimpi gue jadi penulis, apapun yang terjadi, mimpi gue tetap dan selalu menjadi penulis."
Kalimat itu, selalu ia ucapkan pada dirinya sendiri disaat sebagian orang terdekatnya mulai mengetahui jika ia suka menulis.
"Aneh juga, ya, mimpi lo? Gue beneran enggak salah dengar, kan? Penulis? Ngaco lo!"
Apa menjadi penulis itu salah? Ia hanya ingin mewujudkan mimpinya itu, tapi kenapa dianggap paling aneh?
"Di mana-mana, mimpi orang itu, ya, jadi dokter, pilot, tentara atau lainnya yang bermanfaat dikit. Lah ini? Apaan tuh, penulis?"
Jika membahas mimpi, apa semua yang ada dipikirannya hanya pekerjaan yang lebih besar dan menguntungkan juga? Menjadi penulis, apa itu tidak termasuk?
"Lain kali, kalau ditanya orang tentang apa mimpi kamu, jawabnya jangan jadi penulis! Kita malu tau, nggak?"
Menjadi penulis juga apa seburuk itu?
Atau memang benar, bahwa penulis itu bukan termasuk bagian dari mimpi?
Atau jika termasuk bagian dari mimpi, apa itu termasuk kedalam bagian mimpi paling buruk dan memalukan?
Mimpi jadi penulis itu ... ternyata se salah itu, ya, di mata sebagian orang?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo, selamat datang pada cerita ini! Udah lama banget, aku nggak nulis lagi, dan ini aku mulai memantapkan hati kalau aku akan lanjut lagi, wkwk.
Bagaimana dengan awalan ini? Semoga suka, ya! Tolong beri vote serta komen kalian, aku butuh kritikan atau mungkin saran hingga aku bisa lebih baik lagi ke depannya.
Untuk hari ini, aku sudahi dulu A/N nya, ya? Akan ku perkenalkan siapa cast-nya!🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.