8. Hello

107 17 5
                                    

HELLO
.
.

🍃_______________________________🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃_______________________________🍃

Dimalam hari yang dingin terlihat ryujin yang sedang tersenyum senang mengendarai motor, dia senang karean telah selesai mengantarkan semua orderan kepada pelanggan.

"Akhirnya, saatnya kembali".

Ryujin mempercepat laju motornya dengan senyum sumringahnya menikmati angin malam, namun dengan tiba-tiba motornya berhenti, dia mencoba mencoba menstater motornya lagi namun tetap tidak bisa. Ryujin turun dari motornya dan menepikan motornya kepinggir jalan.

"Ini kenapa lagi si motor, oke gue coba sekali lagi pasti bisa".

Ryujin mencoba menstater motornya tapi tetap tidak bisa, ryujin tetap mengulangi beberapa kali dan motornya tetap tidak mau menyala, dia mulai kesal.

"Ahh sial banget sih gue, gue coba hubungi jihan" lantas dia mengambil ponsel disaku celananya, betapa terkejutkan ketika dia melihat ponselnya mati karena kehabisan baterai.

"Ini lagi, ponsel gue kenapa mati juga terus gue harus gimana, masa gue harus dorong ini motor".

Monolog ryujin pada dirinya sendiri. Dia menengok kanan dan kiri jalanan terlihat sepi, karena merasa takut dia kemudian mendorong motornya.

Ryujin sudah lumayan jauh mendorong motornya, selama ia mendorong motornya disepanjang jalan tadi tidak menemukan adanya bengkel sama sekali dan jalanan juga makin sepi, hanya ada 1 atau 2 kendaraan yang lewat. Ryujin melihat jam pada tangannya, lalu dia berdecak kesal.

"Ck..masih jam 21.55 malem, kenapa jalanan ini sepi banget. Ini gue harus gimana, nggak mungkin gue kuat dorong mana masih jauh" keluhnya.

Tiba-tiba dia mempunyai ide untuk meminta tolong pada orang berkendara yang lewat, dia menepikan motornya lalu berdiri dipinggir jalan melambai-lambaikan tanganya pada kendaraan yang lewat, namun tidak ada yang berhenti satupun. Mata ryujin sudah mulai berkaca-kaca. Bagaimana dia tidak ingin menangis, sudah motor rusak, jalanan sangat sepi pada malam hari dan tak ada satupun kendaraan yang berhenti untuk menolongnya.

"Kenapa nggak ada yang mau berhenti"

Dia mulai frustasi, dia melihat kembali jam yang ditanganya sudah menunjuk pukul 22.45. Dia terduduk dipinggir jalan, air matanya mulai mengalir karena tak ada kendaraan yang kunjung lewat. Tiba-tiba ada sorot lampu dari kejauhan sebuah mobil berwarna hitam, ryujin lantas mengusap air matanya dan berdiri melambai-lambaikan tangannya, namun mobil itu tidak berhenti dan tetap melaju seketika itu ryujin langsung terduduk dan menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa tidak ada orang baik satupun yang lewat"dia berucap sambil menangis tersedu-sedu.

"Kenapa gini amat gue" lanjutnya sambil masih tetap menangis.

Namun tiba-tiba ada suara mobil yang sedang berjalan mundur mendekatinya ternyata mobil warna hitam yang tadi melewatinya , ryujin lantas berdiri dan mengusap air matanya tapi dia masih sedikit tersedu-sedu. Didalam mobil itu keluarlah seorang laki-laki muda, kira-kira seumuran dengan ryujin kemudian laki-laki itu mendekat kearah ryujin, lelaki itu ialah Choi hyunsuk.

Dear RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang