23. Endless Suffering

105 15 5
                                    

Attention📢 : Dipart kali ceritanya lumayan panjang sekitar 3.5k lebih word + dipart ini lumayan banyak dialog-dialog yang amat panjang, so aku double minta maaf kalau ada typo maupun kata-kata yang belibet ya♡

Aku saranin kalian baca sambil dengar beberapa lagu-lagu ini, kalian bisa pilih:

IF-Taeyeon
Can you hear me?-Ben
Crazy of you-Hyorin

Oke let's gooo!

Endless Suffering
.
.

🍂________________🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂________________🍂

Malam hari dikediaman jihoon, terlihat jihoon yang sedang bersiap untuk pergi keluar rumah, namun saat dia melewati ruang tamu disana terlihat sang ayah dan juga kepala sekolah (ibu jihoon) sedang menikmati teh. Ayah jihoon baru pulang dari perjalanan panjang bisnisnya, ayah jihoon ini jarang dirumah dari dulu sejak jihoon masih kecil karena dia sibuk mengurus bisnisnya.

"Park Jihoon mau kemana kau" tanya sang ayah saat melihat jihoon melintas didepannya

"Keluar" jawab jihoon singkat

"Aku dengar kau berada pada peringkat paling bawah di ujian kali ini?berhentilah menjadi anak yang nakal park jihoon, kau sudah kelas 12. Berhentilah menjadi menyebalkan dan mulai pikirkan masa depanmu!"

"Ujian kali ini?" sahut ibu jihoon sambil tersenyum miring, menggulangi perkataan dari ayah jihoon barusan

"Bahka bukan hanya kali ini saja, dia dari dulu memang selalu dan seelalu berada pada peringkat paling bawah,

Sudah selalu berada diperingkat paling bawah, tukang pembuat onar dan bahkan hobby membolos pada saat ada jam pelajaran di kelas,

Aku bahkan sampai tidak tahu, hal apa yang bisa dibanggakan dari anak ini. Dia hanya bisa membuat malu dan mencoreng nama baik keluarga ini" sarkas ibu jihoon
Jihoon hanya terdiam mendengar perkataan dari ibunnya, emosinya sudah meluap-luap namun dia mencoba menahannya.

"Keluarga katamu?Sejak kapan aku jadi bagian keluarga ini?sejak kapan keberadaanku dianggap dikeluarga ini, sejak kapan!jawab pertanyaanku, jawab!"bentak jihoon dengan emosinya yang akhirnya meluap juga, walaupun sebenarnya dia mencoba menahannya.

"Anak ini memang tidak punya sopan santun sama sama sekali, Dimana letak sopan santunmu park jihoonBeraninya kau membentakku!"balas bentak ibu jihoon

"Letak sopan santunku?bahkan aku tidak tahu apa itu sopan santun, bahkan kau juga tidak pernah sama sekali mengajariku apa itu sopan santun. Jangankan sopan santun, aku tanya sekarang apa pernah kau memperhatikanku, merawatku dan mengajariku banyak hal sejak aku kecil!lalu pantas kah tadi mulutmu berkata seperti itu!"

Dear RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang