5. Hello, Rowoon

109 17 0
                                    

Hello, Rowoon

.
.

🍃_______________________🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃_______________________🍃

Terdengar bunyi suara mesin pembuat kopi yang dan riuh suara antrian pembeli. Shin ryujin sekarang sedang berada ditempat kerja part timenya, setiap habis pulang sekolah dia menuju tempat dia bekerja.

"Selamat sore, anda ingin memesan apa?" terdengar suara lembut ryujin pada pelangan.

Dengan begitu cekatannya ryujin mencatat pesanan para pelanggan, membuat kopi, es krim, memanggang roti dan lain sebagainya, dia sangat terlihat terampil sekali. Terhitung sekitar 2 tahun dia bekerja di kedai kopi ini, dia tentu tidak sendiiri karena akan sangat repot jika hanya sendiri dia.

"Jihan-a bisakah tolong ambilkan coklat batang didekatmu itu" terdengar suara ryujin meminta tolong pada teman kerjanya.

"oke, siap meluncurr" balas sang teman kerja dengan ceria.

Yapp, dia adalah han ji hyo tapi biasa dipanggil jihan, teman kerja shin ryujin di kedai ini. Dia gadis yang baik, imut dan periang. Pertama kali ryujin bertemu jihan disini, di kedai ini. Mereka berdua sama-sama masih seorang pelajar namun mereka tidak bersekolah ditempat yang sama.

Jihan bukan hanya sekedar teman kerja buat ryuin, tapi mereka berdua juga berteman dekat. Jihan sering mengajak ryujin pergi ke rumahnya untuk sekedar menikmati masakan ibu jihan, karena jihan tahu ryujin hanya tinggal sendiri di kota ini.

Setelah beberapa jam tadi penuh dengan pelanggan, kedai kopi ini sekarang sedang lenggang.

"yossh ryujinn-a kita melakukan dengan baik lagi" ucap jihan sambil memeluk ryujin.

Ryujin balas memeluk jihan dengan tersenyum. Ryujin mencari rekan kerja satunya lagi.

"Apa yedam sudah berangkat mengatarkan orderan?"

Jihan melepas pelukannya pada ryujin dan menganguk

"Iya dia baru saja berangkat".

Ryujin mengganguk kemudian menolehkan kepalanya kearah luar, dia melihat anak kecil berusia sekitar 5-6 tahunan sedang makan es krim digandeng ibunya.

Melihat itu ryujin jadi mengingat rowoon anak kecil yang ia tolong beberapa bulan yang lalu yang sedang menangis didepan toko karena dia terpisah dengan ibunya.

"Huhuhuhuh...." rowoon sedang menangis didepan coffe shop.

Ryujin yang tidak sengaja melihat itu menghampirinya, entahlah jika ryujin melihat anak laki-laki kecil dia teringat dengan adeknya yang berada didesa. Ryujin mendekat pada rowoon dan menyamakan tingginya dengan rowoon.

"heee.. kamu kenapa menangis" tanya ryujin dengan lembut kemudian mengusap pipi rowoon.

Ditanya ryujin rowoon semakin menangis, kemudian ryujin menenangkan rowoon dan rowoon akhirnya mau berbicara.

Dear RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang