17. Anger Issue

103 14 2
                                    

ANGER ISSUE
.
.

🍃_____________________🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃_____________________🍃


Disebuah lorong kelas terlihat jihoon yang sedang berdiri dan didekatnya ada seperangkat alat pengepel lantai, Jihoon dihukum karena telah melanggar aturan sekolah dia ikut dalam balapan liar dan bahkan saat balapan dia masih menggunakan seragam sekolahnya, double kill bahkan bukan hanya kali ini saja jihoon melanggar aturan sekolah namun sudah berkali-kali. Jihoon sengaja dihukum untuk mengepel lantai sekolah di saat istirahat agar dapat dilihat oleh siswa-siswa lainnya, hal ini bertujuan agar jihoon malu dan tidak menggulangi perbuatannya.
Tetapi, Park jihoon tetaplah park jihoon ketika guru yang mengawasinya pamit pergi sebentar, dia segera melemparkan alat pelnya.

"Ishh..choi hyunsuk, sialan"

Dan saat itu juga dia melihat shin ryujin yang berjalan mendekat sambil menunduk membaca buku, sehingga dia tidak tau akan berjalan mendekat kearah park jihoon.

"Yakk-shin ryujin" jihoon memanggil ryujin dan yang punya nama menoleh

"Jalani hukuman gue, pel lorong ini. Ini Perintah dari gue, kalau lo masih mau sekolah disini dengan nyaman dan aman maka turuti perintah gue"

Jihoon sedikit mengancam ryujin namun ryujin mengabaikan jihoon begitu saja karena dirasa itu bukan tugasnya dan ryujin mulai melangkah meninggalkan jihoon. Hal itu membuat amarah jihoon tersulut, tiba-tiba jihoon menendang bak yang berisi air kearah ryujin. Ryujin yang terkejut akan hal itu mencoba menghindar tapi karena kurangnya keseimbangan membuat ryujin terpeleset dilantai yang basah dan dia juga terkena tumpahan air dari bak yang ditendang jihoon kearahnya.

Jihoon mendekat kearah ryujin dan berjongkok didekat ryujin, lalu mencekram kedua pipi ryujin dengan tangannya.

"Gue udah sangat sabar ngadepin lo, tapi kayanya lo lebih memilih jalur kekerasan shin ryujin"

Ryujin hanya terdiam dan menatap jihoon dengan tatapan tajamnnya, sebenarnya ryujin takut tapi dia mencoba menutupi semua itu, ryujin tidak mau terlihat lemah.

"Lo sepertinya merasa diri lo aman karena lo deket sama hyunsuk kan, karena itu lo berani sama gue. Asal lo tahu hyunsuk itu hanya seorang pengecut seperti SAMPAH!!" teriak jihoon didepan ryujin

"Bukankah kata itu seharusnya lebih cocok buat lo" balas ryujin pada jihoon.

Jihoon menyeringa mendengar jawaban dari ryujin dan dia semakin erat mencengrkram pipi ryujin.

"Lo bilang sekali lagi gue nggak denger" ucap jihoon sambil mengarahkan telinganya kearah ryujin.

"SAMPAH!!!kalau gue jadi kepala sekolah gue bakal malu punya anak kayak lo, karena dia hanya memanfaatkan kekuasaan ibunya untuk kelakuannya yang tak bermoral" ryujin menjawab dengan penuh penekanan.

Dear RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang