Dear Ryujin

1. Storm Of Life

BADAI

.

.

🍃______________________🍃

Tentang lentera kehidupan

Pada awalnya aku mengira duniaku akan selau indah
Pada awalnyapun aku juga mengira duniaku akan selalu bersinar

Namun ternyata aku salah, sangat salah,

Tiba-tiba saja sangat cepat, secepat kilat yang ada di langit
Kehidupanku tiba-tiba berubah, sangat berubah

Duniaku yang awalnya bersinar, tiba-tiba menjadi gelap gulita
Duniaku yang awalnya sangat indah penuh dengan senyum dan tawa,
Tiba-tiba berubah menjadi tangis yang tiada henti

Terkadang aku selalu bertanya-bertanya, entah bertanya pada siapa

Mengapa harus aku?Mengapa harus aku yang mengalaminya?Kenapa tidak yang lain saja?

Bisakah duniaku yang gelap ini berubah terang seperti dulu kembali?
Bisakah tangisanku ini berubah menjadi tawa kembali?

Adakah yang bisa menjawab pertanyaanku ini?Bukankah ini pertanyaan yang sangat sederhana?
Siapapun itu, tolong jawab pertaanyaan sederhanaku ini. Tolong jawab pertanyaanku pertanyaan gadis malang ini, gadis malang yang bernama Shin Ryujin ini.

Hai, Dunia izinkan aku Shin Ryujin untuk memberitahumu bahwa dunia Shin Ryujin sedang hancur. Dulu itu kehidupan Shin Ryujin ini sangat indah bahkan bisa dikatakan sangat sempurna, mempunyai keluarga yang utuh keluarga yang sangat bahagia.

Shin ryujin ini dulunya punya segalanya, tidak kekurangan suatu apapun bahkan sangat jauh dari sebuah kata kekurangan. Apapun yang dia mau akan selalu bisa dia dapat, apapun yang dia inginkan selalu bisa dia raih

Tapi ada apa dengan shin ryujin yang sekarang, dia sangat jauh dari kata sempurna, jauh dari kata bahagia dan bahkan apa ini?Saat ini dia sedang menangis duduk ditepi trotoar jalan ditemani derasnya hujan dan dinginya malam.

Semua ini terjadi dikarenakan ayah yang dulunya sangat aku paling sayangi didunia, yang paling aku banggakan dan andalkan, yang aku pikir tidak akan pernah menyakitiku tapi apa yang aku pikirkan itu tidak benar jauh dari kata benar, bahkan sangat salah. Dia itu ayahku dengan sangat teganya menelantarkan aku, ibu dan adik laki-lakiku.

Kenapa orang yang paling aku sayangi didunia sekarang berubah menjadi orang yang paling aku benci. Teganya Orang itu menceraikan ibu dan meninggalkan kami demi perempuan lain. Setelah meninggalkan kami pun dia tidak ada tanggug jawabnya sama sekali pada anak-anaknya ini, seperti seakan-akan kami tidak pernah ada dalam kehidupanya.

Jika kalian bertanya, apakah dia adalah orang yang kekurangan sehingga dia tidak mampu bertanggung jawab pada anak-anaknya?salah!kalian salah, dia itu orang yang sangat jauh dari kata kekurangan bahkan bisa dibilang dia orang sangat berkecukupan bahkan sangat lebih, perusahaanya ada dimana-mana.

Dia ini, tau kan yang aku maksud dengan "Dia"?. Padahal "dia" dulu adalah orang yang sangat baik, bahkan bagiku "dia" adalah orang yang sangat baik sedunia. Namun entahlah perlahan-lahan "dia" mulai berubah, mungkin dia berubah seperti itu dikarenakan perempuan yang bersamanyaa saat ini, aku benci perempuan itu dan aku benci mereka berdua.

Sebenarnya yang paling tersakiti itu ibu, tapi dia masih bisa selalu tersenyum dihadapan kami berdua, ibuku dulu seorang wanita karir tapi demi mengabdi pada ayah dan akhirnya ibu berhenti bekerja karena ayah memintanya berhenti agar fokus pada keluarga saja. Ayah bilang seperti ini "aku saja yang bekerja kamu tidak perlu, pekerjaanku saja sudah cukup bahkan lebih dari cukup untuk keluarga" tapi kini dia meninggalkan kami bertiga dalam keadaan seperti ini, dia sangat jahat, aku sangat membencinya. Hai dunia bagaimana setelah mendengarkan ceritaku, duniaku sangat hancur bukan?

Hujan turun dengan deras dimalam hari dipinggir trotoar jalan, disinilah sekarang aku terduduk menunduk sambil menangis. Setelah siang tadi menghadiri sidang terakhir, aku pergi mencari tempat dimanapun itu, dimana ibu dan adikku tidak bisa melihat tangisanku ini.

Tiba-tiba ada seseorang datang menahan hujan yang jatuh padaku dengan payungnya, aku tidak tau siapa dia, karena keadaanku menunduk dan aku tidak berani mendongak untuk menujukan wajahku yang sangat kacau ini, kemudian dia meletakkan payungnya dipundakku

"Lo sudah terlalu lama disini, lo bisa kedingan"

Itu terdengar suara seorang pria, setelah mengatakan itu dia lalu pergi dengan meninggalkan payungnya untukku.

Nb: Disini karena masih kayak pengenalan cerita aku pakai kata "Aku" bukan "Gue" karena biar terlihat formal.

Tapi nanti part-part selanhutnya mulai kata nggak baku nggak "Aku" lagi tapi "Gue" dan "Lo"

🌼