Cyra bertekad akan menghilangkan perasaannya demi hubungan persahabatan mereka. Awal tekadnya begitu kuat, tapi kian meluruh kala Caesar dengan gamblang berkata bahwa mereka bisa lebih dari sahabat.
Cyra yang masih terjebak friendzone, sekuat mungk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Penampilan Tanpa Mikrofon
Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan MPLS bagi murid baru SMA Esa Harapan. Kegiatan penutup MPLS kali ini adalah Demo Ekskul yang diselenggarakan di tengah lapangan kebanggaan sekolah. Para penonton pun tak berpusat di lapangan saja, melainkan terdapat di berbagai balkon gedung yang identik dengan warna biru-kuning.
"Selanjutnya adalah penampilan Demo Ekskul Vokal! Ayo, beri tepuk tangan yang meriah pada orang orang kece di depan kalian!" teriak pembawa acara Demo Ekskul itu dengan penuh semangat yang langsung dimeriahi oleh tepuk tangan seluruh warga SMA Esa Harapan.
"Udah siap tampil, nih?" tanya pembawa acara satunya tanpa memberi waktu untuk menjawab, "pastinya udah dong, ya! Mari, kita saksikan penampilan Ekskul Vokal!"
Demo Ekskul Vokal kali ini diwakili oleh tiga vokalis perempuan, seorang violinist—Caesar, dan seorang gitaris—Aji serta tak lupa seorang keyboardist—Nata yang akan semakin memperindah penampilan kali ini. Saat semua anggota sudah pada posisi masing masing, instrumen lagu milik Shawn Mendes berjudul There's Nothing Holding Me Back langsung menggema, mengisi setiap sudut lapangan. Para penonton kian terhipnotis kala permainan biola Caesar menyatu sempurna dengan suara ketua Ekskul, Eira pada bait pertama. Disusul Keanna yang menyanyikan bagian solonya tanpa perlu diragukan lagi kemampuannya.
Oh, I’ve been shaking I love it when you go crazy You take all my inhibitions Baby, there’s nothing holdin’ me back You take me places that tear up my reputation Manipulate my decisions—
Mikrofon sang pemeran utama—Cyra seketika tak berfungsi dan malah mengeluarkan suara bising yang tak sedap untuk didengar. Cyra tak bisa menyembunyikan raut kekesalannya pada mikrofonnya. Namun, tak berselang lama kedua mikrofon yang lain juga mati total. Suara riuh kekecewaan penonton seketika memenuhi gendang telinganya, mempersuram penampilan yang semula hampir sempurna.
"Gue ambilin mic baru! Sebentar," ucap Nata menenangkan ketiga teman perempuannya.
Cyra yang tidak ingin melewatkan kesempatannya dengan modal nekat—dibaca penuh emosi langsung bernyanyi tanpa mikrofon yang pada saat itu berhasil meredam kekecewaan penonton. Awal mula, para penonton terlihat bingung, tapi kebingungan tersebut tak berlangsung lama kala suara sang Violist untuk pertama kalinya terdengar, menyatu indah dengan suara—dibaca emosi Cyra.
Manipulate my decisions Baby, there’s nothing holdin’ me back There’s nothing holdin’ me back There’s nothing holdin’ me back She says that she’s never afraid Just picture everybody naked She really doesn’t like to wait Not really into hesitation.
Penonton kemudian bersorak kembali sembari melambaikan tangan ke kiri dan kanan kala petik demi petik senar gitar juga terdengar mengiringi penampilan tanpa mikrofon tersebut. Tak lupa, Eira dan Keanna kembali ikut bernyanyi bersama kala sudah mendapat respon positif dari para penonton.
