"aku pulang" ucap ashel saat membuka pintu.
"cie yang abis ketemu sama pacarnya" ledek anin.
"Ko mama tau sih? padahal kan aku baru mau cerita" ucap ashel lesu.
"Ya maaf deh, gimana jalan-jalan nya seru?" tanya anin.
"Seru, seru banget. Aku seneng deh mah adel udah pulang" ucap ashel sambil tersenyum lebar.
"mama juga ikut seneng sayang, yaudah kamu ke kamar gih bersih-bersih" suruh anin yang di angguki ashel.
"maafin mama nak" batin anin.
***
"Huhh cape juga" ucap adel sambil membaringkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya.
"gue mohon"
"gue gabisa"
"cuma lo yang bisa bantu gue saat ini, cuma lo satu-satunya"
"ini berat, gue gayakin bisa"
"tolong gue, apa gue pernah minta sesuatu sama lo sebelumnya?"
"tapi gak hal kaya gini lo serahin ke gue, lo mikir ga sih perasaan dia gimana?"
"Plis, gue mohon sama lo"
"Oke fine! gue turutin tapi lo harus sembuh"
"pasti"
"Hahh... Hah... Ha..."adel terbangun dari tidurnya. "Mimpi itu lagi?" ucap adel.
"kalo lo ga rela, kenapa lo serahin sama gue" ucapnya sambil mengacak rambutnya prustasi.
Ia pun pergi menghampiri jendela apartemen nya dan menatap langit.
"Ketika lo ga bisa tidur di malam hari, itu karena lo bangun di mimpi seseorang"
"gue mimpi buruk lagi"
"lo ga berdoa kali"
"Apa iya?"
"Mungkin"
"andai gue kaya lo, mungkin gue bahagia"
"Maksud lo?"
"gue... gue beruntung punya lo disini"
"Ngomong apa sih ngawur, oma sama opa kan ada"
"salah ya gue sayang sama sodara sendiri"
"ya gasalah, cuman lo aneh aja tiba-tiba kaya gini"
"gue kangen masa kecil bareng lo, sering main, kadang gue nangis gara-gara lo usilin"
"haha kita udah sama-sama dewasa, gamungkin lah ngelakuin hal kaya gitu lagi"
"Lo bener, tapi sebenarnya gue gamau jadi dewasa"
"Kenapa?"
"Melelahkan"
"itu resiko, lo jalanin aja santai"
"Iya... bagi lo"
"Lo kenapa sih? Lo sakit ya? "
"Engga"
"Aneh tau ga lo"
"Gue tidur disini ya bareng lo"
"iya terserah deh, kamar gue kamar lo juga"
"thanks"
"gue kangen lo, kangen ke randoman lo, tingkah laku lo, semua tentang lo gue kangen. Apa lo bisa kembali lagi?" ucap adel sambil menatap langit.
"KENAPA SEMUANYA TERJADI!" teriak adel.
"KENAPA HARUS LO, KENAPA BUKAN GUE AJA? KENAPA?!" teriak adel lagi lalu ia terduduk lemas.
"kenapa harus lo.... gue sayang sama lo tolong kembali demi gue" isak adel.
"Ketika aku menutup mataku, yang kulihat adalah dirimu. Ketika aku membuka mataku, yang kurasakan adalah aku merindukanmu" ucap ashel kemudian ia memejamkan matanya.
"Bila hati ini tak lagi sanggup membendung semua kerinduan, tak ada hal lain yang bisa kulakukan selain mendoakanmu" ucap zee. sambil melihat lalu lalang kendaraan.
"masih belum move on ternyata" ucap seseorang sambil tersenyum simpul.
"Setidaknya lo permisi kalo masuk kamar gue" ucap zee.
"Halah, lo aja asal nyelonong" balas orang itu namun zee hanya menatap nya malas.
"Menurut lo cinta bertepuk sebelah tangan itu gimana sih ra?" tanya zee pada ara.
"cinta bertepuk sebelah tangan itu... awalanya menyakitkan, lalu lebih menyakitkan, lebih menyakitkan lagi, dan lalu sakit setengah mati" jeda ara, "Nantinya, hal itupun akan membaik"
"Apa gue bisa mundur?" tanya zee.
"Jawabannya engga, kita akan terbiasa menyukai sampai kesakitan, sampe ga kerasa sakit walaupun sakit, dan gak ngerasa menderita walaupun sebenarnya menderita" jawab ara.
"Gue harus apa?" tanya zee.
"terus berjuang, sampe perjuangan lo di liat sama dia" ucap ara dan zee hanya tersenyum menanggapinya.
"berjuang? haha...berjuang? masih bisa kah gue berjuang? bahkan.. orang yang dia sayang dan dia cintai pun udah ada di dekatnya" jawab zee.
"Ada kalanya setiap orang pasti kecewa, dan lo bisa manfaatkan keadaan itu" balas ara.
"Maksud lo?" tanya zee.
"nanti juga lo tau. dah ah gue mau ke kamar, ngantuk" ucap ara lalu keluar dari kamar zee.
"Love can sometimes be magic but magic can sometimes just be an illusion." ucap zee. "Terkadang cinta adalah sebuah keajaiban, tetapi terkadang juga hanya sebuah ilusi" lanjutnya.
"Haha..cinta cinta bikin pusing aja" ucap zee lalu merebahkan dirinya dan tertidur.
"Gue akan terima semuanya saat waktunya udah tiba" ucap adel lalu memejamkan matanya.
____________________________________
Susah dimengerti semoga harimu cerah secerah cahaya hp ibu dan bapakmu🙂🙏🏻
(Sedikit pencerahan untukmu)
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
menunggu senja [END] ✅
Teen FictionTuhan adil, menciptakan suatu pertemuan dengan berujung pada suatu perpisahan, karena terkadang kita perlu mengingat kembali ke masa lalu dan kemudian mengenangnya, tetapi jangan berlarut-larut karena kita harus tetap menjalani hidup dengan pemikira...