Adel sedang merebahkan tubuhnya di kamarnya. Malam ini ia dan ashel menginap di sebuah villa dekat pantai itu, namun mereka tidak satu kamar.
"Gue bener-bener terjebak dalam situasi ini" ucapnya sambil melihat langit-langit kamar tersebut. "gue terlanjur nyaman sama lo shel, gue cinta sama lo. Ini bukan bagian dari rencana tapi gue tulus sayang dan cinta sama lo" lanjutnya.
Ia mengambil sebuah foto dari tas nya dan memandangnya.
"Adel.. gue gatau harus seneng atau sedih dalam situasi ini. Tapi gue beneran tulus sama dia. Mungkin ini terlihat konyol kalo lo ada di samping gue, tapi gue minta tolong sama lo buat izinin gue jatuh cinta sama pacar lo, ashel" ucapnya sambil meneteskan air mata.
"Lo pasti benci kan sama gue? pasalnya lo cuma minta gue jadi lo cuma buat jagain dia, bukan untuk mencintai nya. Gue minta maaf del, gue bakal kasih tau ini ke dia kalo gue udah siap. Tapi untuk sekarang gue belum siap kehilangan dia" lanjutnya lalu menyimpan kembali foto itu.
"Aku ngerasa kamu ada tapi gada. Kamu datang untuk kembali namun rasanya itu bukanlah kamu yang dulu" guman ashel sambil melihat beberapa foto bersama adel dulu.
***
Keesokan harinya saat adel keluar dari kamarnya ia melihat ashel yang sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Pagi" sapa adel pada ashel.
"sebelum pulang sarapan dulu ya" ucap ashel dengan senyuman.
"dari aromanya sih nasi goreng nya enak" ucap adel yang sudah duduk di meja makan.
"semoga ya" balas ashel sambil meraih nasi dan menaruhnya di piring mereka.
"aku coba ya" ucap adel lalu memasukkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.
"gimana enak ga?" tanya ashel penasaran.
"ga enak" jawab adel yang membuat ashel berubah raut wajahnya.
"Ga enak kalo sedikit maksudnya" lanjut nya dan tentu saja mendapat satu pukulan dari ashel.
"aduhh, sakit loh ko di pukul sih" ringis adel sambil mengusap lengannya.
"Kamu sih bikin orang kesel aja, mana udah deg-degan akutuh takut gaenak" kesal ashel.
"aduh aduh, maaf ya aku bercanda tadi. Ini enak ko, enak banget malah" ucap adel dengan senyuman yang sangat lucu.
"yaudah abisin ya" suruh ashel dan merekapun melakukan sarapannya dengan tenang.
Dua jam berlalu, waktu menunjukkan pukul 10.30 dan mereka memutuskan untuk pulang kerumahnya masing-masing.
"mampir dulu ke supermarket ya" ucap adel yang di angguki ashel.
Mereka memberhentikan mobilnya di parkiran supermarket. Merekapun langsung turun dan masuk ke dalam.
Adel mengambil sebuah troli besar dan menghampiri ashel.
"Naik deh" suruh adel pada ashel.
"ngga ah kaya anak kecil aja naik begituan" tolak ashel.
"ah kamu lama" ucap adel lalu memangku ashel untuk duduk di troli tersebut.
"let's goo!!" ucap adel sambil sedikit berlari mendorong ashel.
"jangan keceng-kenceng nanti jatoh adel" ucap ashel.
"kamu pilih apa aja yang kamu mau" suruh adel berhenti di area snack.
"semuanya aja kalo gitu" bercanda ashel.
"nanti kamu aku tinggal disini sebagai jaminan" balas adel dan lagi-lagi ashel memukulnya.
"Aduh, kdrt banget dari tadi" ringis adel.
"ya lagian tega banget mau gadein pacarnya" kesal ashel sambil cemberut.
"Lucunaa" gemas adel sambil mencubit kedua pipi ashel pelan.
Merekapun selesai dengan kegiatan belanjanya dan langsung pergi menuju kasir.
"totalnya 987.500 mas" ucap kasir itu yang membuat ashel menahan tawanya.
"ini mba, dan kebetulan saya perempuan" ucap adel membuka maskernya sambil memberikan black card nya.
"maaf mba saya kira laki-laki, soalnya mbanya ganteng" ucap kasir itu yang membuat ashel merubah ekspresi nya dari menahan tawa menjadi datar.
"gapapa" jawab adel.
Adel dan ashel pun keluar dari supermarket itu dengan raut wajah ashel yang sedikit berbeda.
"kenapa si hm?" tanya adel setelah mereka berada di dalam mobil.
"gapapa" jawab ashel singkat.
"Kata-kata keramat" batin adel.
"Kalo aku ada salah aku minta maaf" ucap adel memposisikan duduknya menghadap ashel.
"Aku kesel sama kasir nya, genit banget sama kamu" ucap ashel sambil menunduk.
"jadi kesel karna itu?" tanya adel yang di angguki ashel.
"mau samperin lagi mba kasirnya gak? terus kamu minta penjelasan sama dia kenapa dia genit sama aku?" tanya adel mengangkat dagu ashel agar menatapnya.
Ashel menggeleng pelan. "Kenapa?" tanya adel.
"malu" jawab ashel pelan hingga membuat adel gemas melihatnya.
"lucu banget si, yaudah kita pulang ya" ucap adel sambil mengelus kepala ashel lalu menjalankan mobilnya.
____________________________________
Siapa yang mikirnya kek gini??
Btw tiktok zeesheldel meresahkan apalagi ajiji buat dua vid😵😵Semangatt yang lagi pts😚😚
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
menunggu senja [END] ✅
Roman pour AdolescentsTuhan adil, menciptakan suatu pertemuan dengan berujung pada suatu perpisahan, karena terkadang kita perlu mengingat kembali ke masa lalu dan kemudian mengenangnya, tetapi jangan berlarut-larut karena kita harus tetap menjalani hidup dengan pemikira...