Chapter 13

3.1K 366 85
                                    

"kami akan melakukan operasi sekarang, saya mohon saudari ashel untuk menunggu diluar" ucap dokter menghampiri mereka.

Adel tersenyum sambil sedikit menganggukkan kepalanya seakan dia berbicara dia akan baik-baik saja.

Ashel keluar dari ruangan operasi dan langsung memeluk Siska sambil menangis. Siska maupun boby hanya bisa berdoa yang terbaik untuk keselamatan anaknya itu.

Jireine memilih untuk pergi menuju taman rumah sakit. Ia mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman tersebut dan menatap kosong kedepan sambil membayangkan peristiwa indah bersama. keluarga nya dulu.

"Lele gue!"

"Mamaaa rein ambil lele akuuu"

"Lo cengeng banget si jadi ade, ketimbang lele doang"

"Huaaaa mamaaaaa lele nya di makan rein"

"Kaka jangan jailin adek nya dong"

"Aku ga jailin mah, lagian adel makan lele udah 2 dan ini harusnya jatah aku"

"Aduh ko berisik gini sih, ada apa sih kalian?"

"Huaaa papaa rein ambil lele aku"

"Ini jatah aku pah, dia udah makan 2"

"Kaka ngalah aja ya, nanti kita beli lagi"

"Nih! dasar cengeng"

"Rein, kalo gue udah gada di sini,,, gue titip mama sama papa ya"

"ngaco! mau kemana lo?!"

"gue cape rein, gue mau istirahat"

"Lo jangan kaya gini del, lo pasti sembuh percaya sama gue"

"Apa gue boleh minta sesuatu sama lo? Permintaan terakhir gue"

"Del jujur gue gasuka lo kaya gini, lo kok nyerah sih?"

"kali ini tolong kabulin permintaan gue ya?"

"Apa itu?"

"Jaga ashel"

"Dia siapa?"

"Orang spesial dan orang yang paling berharga setelah kalian"

"Gue harus apa?"

"Lo bisa kan jadi gue?"

"Maksud lo? Nyamar jadi lo gitu?"

"Iya, lo mau kan?"

"Jangan ngaco deh lo, gamau gue"

"Plis rein.. orang yang bisa jadi gue ya cuma lo. Dulu gue udah janji bakal balik lagi setelah gue lulus disini. Tapi takdir berkehendak lain, Tuhan malah mau bener-bener misahin gue sama dia"

"lo ngomong seakan-akan lo mau pergi dari gue del. dan gue gasuka omongan lo itu"

"hahh,.... Gue cuma punya lo oma sama opa disini. Lo ga mau turutin permintaan gue ini?"

"yaudah, demi lo gue mau. Tapi lo janji sama gue lo bakal sembuh"

"Bakal gue usahain"

***
"Hai gunung es"

"jutek banget si lo gunung es"

"Lo tau ga kenapa gue suka hujan"

"Kenapa?"

"Sederas apa pun ia turun, semenakutkan apa pun ia turun, sesakit apa pun ia turun, hujan tetaplah air yang akan selalau menghadirkan suatu kenangan dan kelembutan"

menunggu senja [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang