Pagi pun tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 08.15 berarti masih ada 45 menit untuk ashel bersiap-siap pergi menuju kampusnya.
"kaka ayo bangun udah siang, apa kamu ga kuliah?" teriak anin dari luar pintu.
"Kuliah ko mah, aku baru mau siap-siap" jawab ashel.
Ia pun bangkit dari tidurnya, kamudian pergi menuju kamar mandinya.
Ashel pov
Hai, masih ingat aku? Si gadis penyuka kesunyian dan paling benci akan keramaian. kini sudah jauh berbeda, Kamu tau kenapa? ya, seseorang telah mengubah ku menjadi seperti sekarang. Aku sudah lebih bisa membuka diriku pada orang lain. Namun tidak ke semua orang melainkan hanya orang-orang terdekat ku saja.
Sebelum dia meninggalkan ku, aku banyak belajar darinya. Bagaimana cara nya tersenyum, bahagia, bahkan dia mengajarkan ku bagaimana cara mensyukuri hidup yang sudah di atur olah yang maha Kuasa.
Aku baru sadar, ternyata mempunyai banyak teman bisa menghilangkan kesedihanku sedikit demi sedikit. Namun, dengan kepergian nya aku cenderung merasa kesepian walaupun banyak teman bahkan sahabat yang selalu ada untukku.
Tapi aku ingat kata dia dulu. Dia bilang dia janji akan kembali setelah kuliahnya selesai.
Ashel pov end
"sarapan dulu ka" ajak anin pada ashel.
"aku makan di kampus aja mah bareng sama indah, marsha juga kathrin" jawab ashel.
"Yaudah, tapi kamu jangan sampe ga makan ya, nanti magh kamu kambuh lagi" ucap anin yang di angguki ashel.
"yaudah aku berangkat dulu mah assalamualaikum" ucap ashel setelah menyalimi tangan mama nya.
"waalaikumsalam" balas anin.
Ashel pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia menyalakan sebuah lagu yang dulu sempat ia dengar bersama kekasihnya.
"kalo puter lagu ini... aku jadi inget kamu del" guman ashel. "kamu kapan pulang, aku kangen.. bahkan setelah dua bulan disana kamu gada sama sekali ngasih kabar ke aku"
"Hai sayang, aku baru nyampe nih, kamu lagi ngapain?"
"aku lagi duduk aja, sambil nunggu kabar dari kamu"
"kangen banget aku tuh sama kamu, rasanya pengen cepet-cepet pulang aja"
"Belum juga satu hari disana, masa udah mau pulang lagi sih?"
"abisnya aku kangen banget sama kamu,, emang kamu ga kangen aku? ish jahat banget sih"
"ututu pacar aku ngambek nih? ko gemesin ya"
"aku kan emang gemes, kamu nya aja yang baru nyadar"
"iya deh iya, kamu udah makan?"
"Belum"
"Kenapa belum?"
"kan belum di suruh sama ayang~"
"ada ada aja kamu, yaudah gih kamu bersih-bersih dulu terus makan abis itu kamu istirahat"
"tapi masi kangen"
"Kangen nya di tunda dulu kan bisa"
"yaudah deh, kamu disana jangan nakal ya nanti orang nya aku sembelih"
"huss jahat banget kamu"
"Makanya jangan nakal"
"Iya-iya, ga akan ko lagian kamu aja udah cukup buat aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
menunggu senja [END] ✅
Ficção AdolescenteTuhan adil, menciptakan suatu pertemuan dengan berujung pada suatu perpisahan, karena terkadang kita perlu mengingat kembali ke masa lalu dan kemudian mengenangnya, tetapi jangan berlarut-larut karena kita harus tetap menjalani hidup dengan pemikira...