06. Musuh Dalam Selimut

1.6K 340 94
                                    

siapa yang semalam mampir ke sini tapi ternyata nggak bisa dibuka? 🙋🙋🙋

Maafin, ya. Bukannya mau ngeprank, tapi wattpadnya lagi eror. Makanya ditarik dulu dari peredaran 🤣🤣🤣

Happy reading~

"Jika kau tidak keberatan, apa aku boleh bertanya sejauh apa hubungan kalian?" Sehun bertanya dengan sopan pada sang kakak sebelum menjatuhkan tubuh ke sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau tidak keberatan, apa aku boleh bertanya sejauh apa hubungan kalian?" Sehun bertanya dengan sopan pada sang kakak sebelum menjatuhkan tubuh ke sofa. " Apa kalian berkencan?"

Hae-in memilih bungkam sebentar. Laki-laki itu sedang memikirkan alasan apa yang harus diberikannya pada Sehun untuk menghindari topik pembicaraan saat ini.

Ciuman tadi benar-benar tidak direncanakan. Hae-in spontan saja mencium Jisoo saat wanita itu tersedak.

"Kami hanya berciuman. Tidak ada hubungan spesial di antara kami," jelas Hae-in apa adanya.

"Hanya berciuman." Sehun mengulang pernyataan Hae-in dengan anggukan setengah mengejek. "Bagaimana rasanya?"

Hae-in yang geram karena diejek langsung melempar adiknya dengan bantal. "Pergi saja kalau kau hanya ingin mengejekku!"

Sehun mengalah dengan mengangkat kedua tangan ke udara dan menelan tawanya. "Oke, aku minta maaf. Tolong jangan usir aku karena ada sesuatu yang harus kita bicarakan."

Hae-in yang semula membuang pandangan dari adiknya, kini memutuskan untuk menatap. "Apa ada masalah serius?"

"Apa kau memberitahu identitasmu pada Jisoo, bahwa kau adalah Mr. J?"

Alis Hae-in berkerut bingung. "Apa ini yang ingin kau bicarakan?"

Sehun mengangguk sebagai jawaban.

"Aku memberitahunya. Memang ada apa?" Hae-in balik bertanya karena tidak tahu ke mana arah pembicaraan sang adik.

"Kenapa kau memberitahunya?"

"Memangnya kenapa jika aku memberitahunya? Toh, dia tidak akan keluar dari sini, 'kan?"

Sehun menjilat bibirnya, menatap sang kakak dengan sedikit rasa bingung karena tidak biasanya Hae-in bersikap sembarangan seperti ini.

"Hanya saja ini terlalu cepat, Hyung." Sehun terpaksa menyanggah ucapan sang kakak. "Kau tidak harus mengatakan siapa kau sebenarnya pada perawatmu."

Hae-in mengembuskan napas kasar. Entah kenapa, dia merasa Sehun agak berlebihan dalam menanggapi masalah sepele seperti ini.

"Ada banyak orang yang mengincar nyawamu, Hyung," Sehun menambahkan ketika sang kakak terlihat tidak acuh. "Dan membongkar jati dirimu pada orang asing bukan langkah yang tepat."

Diam-diam Hae-in memikirkan ucapan Sehun. Membongkar jati dirinya di depan Jisoo benar-benar tindakan yang spontan. Laki-laki itu sama sekali tidak merencanakannya dan hanya ingin sedikit menyombongkan diri saja. Itulah kenapa dia dengan gampangnya mengatakan pada Jisoo bahwa dirinya adalah Mr. J.

Adorable J [Haesoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang