Adorable J [Haesoo]

12. Kekacauan

Harusnya tuh update sejak malam minggu kemaren, tapi namanya aku suka nunda-nunda berbagi kebahagiaan makanya baru update sekarang 🤣🤣🤣

Halal untuk menghujani chapter ini dengan cinta.

Happy reading~

Meski masih marah dan tidak menghiraukan adiknya, tapi Hae-in tetap memberikan undangan pada Sehun untuk datang ke pelelangan malam ini bersama Lisa.

Keduanya datang dengan mobil terpisah.

Hae-in bahkan tidak tahu bagaimana Sehun menyiapkan pakaian yang akan dikenakannya malam ini. Karena bagi Hae-in, memberikan undangan untuk adiknya saja sudah lebih dari cukup. Jadi, biarlah urusan pakaian diurus oleh adiknya sendiri.

Ngomong-ngomong soal pakaian, Hae-in dan Jisoo mengenakan warna senada. Keduanya sama-sama mengenakan pakaian berwarna hitam.

Penampilan Hae-in tidak seheboh sebelumnya. Laki-laki itu tidak mengenakan anting atau pun kalung, tapi sebagai gantinya dia memakai jepitan berbentuk salib di sebelah kiri bagian jasnya untuk pemanis.

Jisoo sendiri tampil anggun dengan gaun tanpa lengannya, yang dipadukan dengan mantel selutut agar tubuhnya tidak benar-benar terekspos malam ini.

Mereka menempati meja nomor tujuh, sementara Sehun dan Lisa berada di meja nomor lima. Kedua kakak beradik itu bersikap seperti tidak mengenal satu sama lain. Tidak ada yang tahu kalau keduanya merupakan pimpinan dan wakil pimpinan dari Chimera.

"Berapa toleransimu pada alkohol?" Hae-in bertanya saat menahan Jisoo yang ingin meraih cocktail yang baru saja disajikan di meja. "Aku tidak ingin kau mabuk dan merepotkanku di sini."

Meski melewatkan malam yang panas bersama, tapi bukan berarti Hae-in akan langsung tunduk di bawah kaki Jisoo dan memperlakukan wanita itu seperti ratunya.

"Segelas cocktail tidak akan membuatku pingsan," sahut Jisoo dengan setengah protes di wajahnya.

Hae-in menatap sengit, mencoba untuk memastikan apakah wanita di depannya ini bisa dipercaya atau tidak. Mengingat Jisoo rela melawan mabuk lautnya demi menemani Hae-in, siapa yang tahu kalau wanita itu juga akan berpura-pura tahan dengan minuman beralkohol hanya untuk menunjukkan kalau dia mampu.