15. Status Misi: Gagal

917 208 39
                                    

Selamat tinggal tiket kebebasan, Moora 👋👋👋

Misinya gagal duluan. Padahal tadi udah mantap buat bikin planning kabur 😭

Happy reading

Sebuah dinding yang tidak bersalah, bahkan tidak bernapas, baru saja menjadi sasaran kemarahan oleh orang yang tidak dikenal, Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah dinding yang tidak bersalah, bahkan tidak bernapas, baru saja menjadi sasaran kemarahan oleh orang yang tidak dikenal, Jisoo. Wanita itu melemparkan tubuh Tiger pada dinding dan mencengkeram lehernya agar tidak ke mana-mana.

"Sudah kukatakan untuk tidak mengganggu misiku, Berengsek! Apa kau benar-benar tidak akan meninggalkanku sendiri?" Jisoo yang sudah benar-benar muak dengan permainan Tiger tidak bisa menahan diri lagi.

Wanita itu benar-benar marah dengan setiap tindakan Tiger yang berisiko tinggi untuk membongkar penyamarannya.

Tiger memukul tangan Jisoo yang mencekiknya, bermaksud untuk meminta wanita itu melepaskannya. Namun, Jisoo malah mendorong tubuhnya sekali lagi ke dinding.

"Aku tidak main-main saat mengatakan akan membunuhmu, Tiger!" Jisoo menekankan suaranya untuk memberi tahu Tiger betapa seriusnya dia saat ini. "Kau tahu betul kalau keinginanku untuk membunuhmu jauh lebih besar dari keinginanku untuk membunuh orang lain."

"Kau akan menyesal kalau membunuhku sekarang." Tiger mengatakannya hampir terbata-bata. Namun, bibirnya mampu melengkungkan senyum mengejek. "Karena hanya aku yang tahu mengenai asal usulmu."

Kemarahan Jisoo tampak semakin bergejolak di dalam darahnya, hingga cekikannya pada Tiger menjadi 2x lebih kuat dari sebelumnya. Membuat wajah tampan Tiger memerah karena mulai kekurangan oksigen.

Mata pun Jisoo tampak merah karena dikuasai amarah. Wanita itu benar-benar bisa membunuh Tiger kalau terus mencekiknya seperti ini.

"Haesoo."

Mendengar nama itu disebutkan, Jisoo mulai melonggarkan cekikannya. Kemudian mundur untuk mengambil jarak dari Tiger dan menatap dengan penuh selidik.

Tiger buru-buru mengambil udara untuk mengisi paru-parunya, sambil menatap Jisoo dengan wajah merahnya. "Cengkeramanmu jauh lebih lemah dari sebelumnya," katanya mengomentari dengan napas terengah. "Ketangkasanmu pasti berkurang banyak karena terkurung di sarang gangster itu."

Bukannya Tiger tidak bisa melawan. Laki-laki itu sengaja mengalah dan membiarkan Jisoo merasa di atas angin. Bagaimanapun juga, Tiger adalah orang yang melatih Jisoo saat wanita itu baru bergabung dengan Flutter. Jadi, bagaimana mungkin dia tidak bisa melepaskan cekikan tadi?

"Katakan apa yang kau tahu tentang Haesoo, Tiger." Jisoo mendesak dengan suara yang hampir tercekat. "Apa sejak awal kau sudah tahu kalau aku dan Pimpinan Chimera itu memiliki hubungan di masa lalu?"

Tiger berdeham sambil memijat pelan lehernya dan menatap Jisoo dengan pandangan meremehkan. "Bukankah sudah kukatakan kalau tugasmu adalah mencari tahunya. Apa kau masih tidak mendapatkan apa-apa?"

Adorable J [Haesoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang