Mas Duda Sayang [END]

[18]

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat Membaca!💜

* * *

Weekend kali ini, Ashana akan mengunjungi Rumah keluarga Saga dimana sedang melangsungkan sebuah acara keluarga.

Hitung-hitung Ashana mengenal keluarga Saga dari pihak Papi dan Mami Saga.

Kemarin pada saat acara lamaran berlangsung hanya beberapa pihak saja yang datang. Selain beritanya mendadak, banyak yang sedang tugas diluar kota atau memang tinggal diluar kota dan tidak bisa datang ke acara lamaran.

Jadinya, acara keluarga kali ini dirumah Saga, sebagai penganti acara lamaran kemarin yang tidak sempat dihadiri banyak anggota.

Ashana memandang takjub rumah Mami dan Papi Saga yang terbilang besar. Selain itu, berbagai macam merk mobil berjejer dihalaman parkiran.

Ashana jadi bertanya, apakah sekaya itu keluarga Saga?

Tiba-tiba saja jiwa tidak percaya diri Ashana muncul. Seharusnya, sebelum mengenal Saga, Ashana ketahui dulu bebet dan bobot lelaki itu. Kalau sudah begini, mau mundur juga tidak bisa ketahan rasa sayang. Tapi maju juga Ashana tidak percaya diri.

"Ayo."

Ashana menoleh, menatap kearah Saga sebelum akhirnya mengangguk.

Sepanjang memasuki rumah Saga, tangan Ashana digenggam erat oleh lelaki itu. Dibelakang mereka ada Rania yang mengendong Rafa.

"Assalamualaikum."

Sontak, semua orang yang sedang berkumpul diruang tengah menoleh dan menjawab salam dari Saga bersamaan.

"Ini jadi calonnya Saga? Cantik ya." Ujar salah satu wanita paruh baya ketika Ashana menyalimi tangannya.

"Iya, masih muda banget. Bisa aja Saga cari yang muda."

"Akhirnya ketemu, lebih cantik aslinya ternyata."

Ashana tersenyum malu, bersyukur kesan diawal mereka terlihat baik. Ashana padahal sudah mempersiapkan diri kalau ada yang julid seperti adik ibunya.

Saga mulai memperkenalkan anggota keluarganya satu persatu kearah Ashana, walau kesulitan, Ashana mencoba mengingat-ingat. Mungkin pertemuan pertama kali ini Ashana akan menukar-nukar nama seseorang.

Semoga saja dapat dimaklumi.

Mengingat, anggota keluarga Saga yang datang sangat banyak, otak mungil Ashana tidak cukup dalam sekali pertemuan langsung hafal nama-nama semuanya.

"Anak ganteng pulang!"

Teriakan dari arah pintu masuk membuat semua yang sedang mengobrol-obrol ringan menoleh.

Tak lama, muncul sosok lelaki yang memiliki wajah tampan dan sudah menampilkan semua deretan giginya.

"Yaampun! Anak Bunda pulang kenapa gak bilang-bilang?"