[20]

17.3K 1.3K 13
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG DAN SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN.☺️

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat Membaca Bestie!💜

* * *

Ashana turun dari mobil dengan senyum yang ditahan mati-matian. Tentu Saga yang melihat itu diantara malu dan kesal.

"Kalau kamu mau senyum, ya senyum aja. Gak perlu ditahan-tahan gitu."

Sudahlah, Ashana tidak menahan lagi. Akhirnya ia tersenyum dengan begitu lebarnya kearah Saga.

"Mas Saga jangan cemburu lagi ya?"

Saga memejamkan matanya, kenapa sih harus diulang lagi oleh Ashana? Tidak tahu apakah bahwa Saga malu?

Ashana berjalan mendekat kearah Saga, menggenggam tangan calon suaminya itu dan menepuk-nepuk pelan. "Aku kan suka dan sayangnya sama Mas Saga, jadi Mas Saga gak boleh cemburu lagi."

Satu persetujuan juga, akhirnya mereka merubah kata Saya menjadi aku, seperti yang dilakukan oleh Ashana dan Reno kemarin.

Wajah Saga kini sudah memerah, entah karma atau bagaimana. Biasanya ia yang membuat Ashana tersipu malu, kini berbalik ke dirinya.

"Aku gak suka kalau Mas Saga cemburu, soalnya aku didiemin."

"Iya, aku minta maaf."

Ashana melebarkan senyumannya, kini sudah tidak ada bahasa formal diantara Saga dan Ashana. Kalau diingat-ingat, mereka sudah hampir mau melangsungkan pernikahan, tapi bahasa diantaranya masih formal sekali.

"Mas Saga besok kalau cemburu bilang ya? Biar aku tau." Pinta Ashana yang membuat Saga tertawa.

Lucu sekali Ashana.

"Itu namanya bukan cemburu kalau bilang, Shan."

"Terus apa?"

Saga tidak menjawab, melainkan menatap kearah Ashana lama. Bahkan meneliti bola mata perempuan itu yang telihat indah.

"Aku serius, bagaimana kalau pernikahan kita dipercepat?" Tanya Saga, membelokan obrolan mereka yang memang sedari awal sudah Saga pikirkan.

* * *

Saga memandang tumpukan laporan yang baru saja diberikan oleh Yudha dan siap ia tanda tangani.

Pikirannya kembali pada kejadian semalam, Ashana masih tetap pada pendiriannya bahwa pernikahan mereka sesuai dengan tanggal yang seharusnya.

Walaupun Ashana meyakinkan dirinya tidak akan diambil orang, tetap saja Saga memasang ancang-ancang siaga.

Terlebih pada lelaki yang baru saja masuk kedalam ruangannya dengan bersiul-siul. Bahkan dengan tidak sopannya sudah mengambil duduk disofa ruangan Saga tanpa dipersilahkan terlebih dahulu.

"Biasa aja kali, Bang liatinnya." Itulah sapaan yang dikeluarkan oleh Reno, lalu kembali mengeluarkan suara, "Harusnya gue yang ngeliatin lo kaya gitu."

Mas Duda Sayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang