[6]

22.6K 1.6K 12
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

SELAMAT MEMBACA BESTIE!💜

* * *

Setelah perdebatan panjang antara Saga dan Ashana, akhirnya Saga mengalah untuk memperbolehkan Ashana kerja dengan syarat diantar oleh Saga begitupun pada saat nanti pulang kerja, Saga yang akan mengantarkannya pulang kerumah.

Kini keduanya sudah berada dalam perjalanan menuju kantor Ashana. Saga memfokuskan pandangannya pada jalanan dan sedikit merutuki dirinya yang bisa-bisanya melarang Ashana untuk kerja. Terlebih perempuan itu melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat Saga bungkam.

"Mas Saga gak boleh larang-larang saya. Emang Mas Saga siapa saya?"

Dibeda sisi, Ashana juga terdiam dan merutuki dirinya yang melontarkan pertanyaan itu. Mungkin pertanyaan itu menyinggung Saga, namun setelah Ashana pikir secara berulang, teman-temannya juga suka melarang Ashana seperti Saga. Jadi, seharusnya Ashana tidak boleh melontarkan pertanyaan itu.

Ashana menghela nafas, menatap kedepan mobil dimana mobil Saga yang baru saja berhenti didepan gedung kantornya.

"Pulang kerja tunggu Saya. Saya jemput."

Ashana menoleh, "Saya naik kereta aja deh, Mas."

"Tadi sudah sepakat Ashana. Kamu setuju kalau saya antar dan jemput. Saya juga harus ketemu orang tua kamu sebagai pertanggung jawaban anak perempuannya yang tidak pulang kerumah semalam dan nanti pulang dengan kondisi yang lecet."

Ashana mengernyitkan keningnya, menatap Saga bingung. "Panjang banget, Mas!"

"Intinya Saya jemput!"

"Iya.. iyaa." Ashana mengalah, matanya menangkap sosok Dayatri yang berjalan menuju pintu masuk gedung. Dengan cepat Ashana menoleh kearah Saga. "Yaudah kalau gitu Saya masuk dulu ya?"

Setelah mendapatkan anggukan dari Saga, Ashana langsung membuka pintu mobil dan berlari kecil menyusul Dayatri. Tentu Saga yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya secara berulang. Benar kata Ashana bahwa dirinya sudah baik-baik saja dan tidak ada yang sakit lagi.

"Dorrrr!!"

Dayatri menoleh kearah Ashana yang sudah menampilkan deretan gigi putihnya. "Naik apa?"

"Dianter."

"Sama Mas-mas yang kemarin itu? Siapa namanya?"

"Mas Saga.." Jawab Ashana.

Dayatri mengangkat alisnya, "Sepupu kamu?"

Ashana menggeleng, "Temen.."

"Tapi baik banget ya dia, aku jadi gak enak juga. Jadinya motor kamu dia yang urus. Tapi kamu beneran gapapa kan Shan?"

Untuk motor Ashana sendiri sesuai keputusan yang Saga berikan bahwa akan lelaki itu yang urus beserta mobil Yudha yang ditabrak. Murni semua pertanggung jawaban diambil alih oleh Saga. Padahal lelaki itu tidak jadi korban atau pelaku.

Mas Duda Sayang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang