Hubungan Jeongwoo dan Haruto merenggang setelah Haruto ketahuan selingkuh!
Apa benar Haruto selingkuh? Dengan siapa dia selingkuh?
-Hajeongwoo ft Jeongkyu
-BxB
-non baku
-homophobic skip
Jeongwoo langsung bergegas ke pintu kamar Haruto lalu membuka pintu.
"bi, Harutonya masih man-
Ucapan Jeongwoo terpotong, saat melihat orang didepannya bukanlah bi inah, namun sosok yang mendorong dia didepan kamar mandi, orang tersebut tersenyum remeh ke arahnya.
Haruto keluar dari kamar mandi dan masih mengeringkan rambut dengan handuknya, menghampiri jeongwoo
"Sayang? Sia-" Ucap Haruto yang kaget
Orang itupun masuk, melewati Jeongwoo dengan tersenyum smrik ke arahnya
"Wonyoung?!" ucap Haruto yang langsung memeluk tubuh orang tersebut.
Wonyoung adalah Kakak kelas dari Hajeongwoo, sekaligus teman kecil Haruto yang sudah Haruto anggap seperti kakak sendiri. Karna Wonyoung anak dari sahabat dekat mamanya Haruto.
Wonyoung yang menerima pelukan dari Haruto tersenyum, lalu membalas pelukan Haruto tanpa memperdulikan Jeongwoo tepat dibelakangnya. Haruto pun seakan lupa didepannya ada seseorang yang berdiri menatap sendu ke arahnya.
"bentar..
Haruto melepas pelukannya dan menatap heran ke arah Wonyoung
" lo ngapain kesini?" sambungnya
"gua cuma mau ngasih tau Tante Jeni sama Om Hanbin pulang malam ini, mereka masih dalam perjalanan bareng papa gua" ucap Wonyoung
"kenapa ga ngabarin gua? Emang gada peduli-pedulinya sama anak" kata Haruto sebal
"Mama Jeni udah nelpon lo berkali-kali ya, tapi lo ga jawab!" jawab Wonyoung
Haruto terdiam.
"oh iya, gua ga pegang hp dari siang karna lagi bareng Jeong-
Haruto tersadar, Jeongwoo masih diambang pintu menatap Haruto dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Haruto yang melihatpun langsung mendorong sedikit Wonyoung dan menghampiri Jeongwoo lalu langsung memeluknya.
"ya ampun sayang, kenapa kamu nangis, hm? .. Kamu pasti salah paham ya? Dia itu temen aku dari kecil , udah aku anggap seperti kakak aku sendiri.. Udah jangan nangis wolfie, aku cuma sayang sama kamu " Pelukan Haruto semakin di eratkan. Jeongwoo mengangguk, membuat Haruto lega
Jeongwoo yang mendengar penjelasan Haruto menjadi bingung? Jika dia temen Haruto bahkan sudah dianggap seperti kakak sendiri, tapi kenapa dia menyuruh Jeongwoo ngejauhin Haruto? Entahlah Jeongwoo sangat bingung sekarang.
Setelah merasa Jeongwoo sudah tenang, Haruto melepaskan pelukannya beralih merangkul Jeongwoo sambil mengusap-usap lengan Jeongwoo.
Wonyoung yang melihat interaksi Hajeongwoo hanya memandang risih tanpa minat.
"Oh iya, Ini Jeongwoo pacar gua! Manis kan?? " ucap Haruto menoleh ke Jeongwoo dengan senyumnya.
Jeongwoo merasa lega, Haruto mengakui dirinya sebagai kekasih didepan Wonyoung. Dan sepertinya memang Haruto tak ada rasa lebih terhadap Wonyoung. Membut Jeongwoo tersenyum ke arah Wonyoung namun malah dibalas dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
Setelah Haruto menoleh ke Wonyoung, Secara tiba-tiba tatapan Wonyoung langsung berubah dan tersenyum ke arah Jeongwoo. Kemudian mendekati Jeongwoo, mengunyel pipi Jeongwoo
"ih manis banget sih kamu, gemes banget. cemburu ya? " Ucap Woonyoung dengan senyuman yang tak henti diwajahnya
Jeongwoo sangat bingung sekarang! Kenapa dia langsung berubah seakan - akan menyukai dirinya saat Haruto menatapnya, melupakan kejadian di depan kamar mandi yang mendorong Jeongwoo dengan tatapan penuh kebencian.
Jeongwoo hanya terkekeh kecil dengan pikiran penuh kebingungan. Haruto yang melihat langsung mengusak pucuk rambut Jeongwoo dan menciuminya.
Tanpa menyadari ada yang kepanasan dengan tindakannya itu.
Hajeongwoo pun turun untuk makan siang, tidak jadi makan siang dikamar Haruto. sebab, kedatangan Wonyoung yang tiba-tiba membuat Haruto memilih untuk makan dimeja makan saja, dia ga tega kalo Wonyoung jadi nyamuk.
Setelah sampai di meja makan, Haruto menarik kursi untuk Jeongwoo.
"Silahkan duduk Wolfie Sayang" ucap Haruto tersenyum lalu sedikit membungkuk mempersilahkan Jeongwoo duduk membuat muka sang wolfie memerah.
"Haru lebay! " Ucap Jeongwoo sembari duduk di tempat yang sudah dipersilahkan Haruto.
Haruto hanya terkekeh, lalu duduk disebelah Jeongwoo. Sedangkan Wonyoung duduk di depan Haruto.
"Bucin amat lo to!" ucap Wonyoung
"lo ga risih? Kalo risih mah putusin aja woo" sambungnya sambil tertawa
"diem lo nenek lampir" bentak Haruto ke Wonyoung yang hanya dibalas kekehan.
Jeongwoo pun hanya tersenyum simpul, masih memikirkan kebingungan yang ada dikepalanya. . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah makan siang, Haruto berencana mengajak Jeongwoo untuk nonton film horor di kamarnya. Namun karena ada Wonyoung , Haruto hanya mengajak main game online di ruang tamu sambil memakan cemilan yang tadi beli di supermarket.
Dengan posisi Jeongwoo dipangkuan Haruto, Jeongwoo sangat nyaman. Begitupun dengan Haruto, sambil bermain game, sesekali Haruto mengajari Jeongwoo. Karna Jeongwoo memang tidak terlalu pro memainkan game tersebut, sedangkan Haruto sangat menguasainya.
"Haru kenapa kamu ngumpet di rumput pas lagi war sih, kan aku jadi mati diserang musuh!! "
Jeongwoo mengerucutkan bibirnya saat Hero yang dimainkannya mati, Haruto terkekeh melihat Jeongwoo emosi. Satu kata yang dipikirkan Haruto gemas.
" Kan aku liat situasi dulu sayang, kamu jangan maju sendirian" ucap Haruto.
Jeongwoo pun mengangguk, lalu menanti Heronya tersebut hidup kembali.
Sedangkan Wonyoung hanya merebahkan diri, sambil bermain ponsel sesekali melirik pasangan yang ada didekatnya membuat hatinya sangat panas, bahkan hati wonyoung Mengumpat tiada henti.
"Sabar, sebentar lagi Haruto milik lo wony!" monolog Wonyoung menenangkan diriny sendiri
Tbc
New Cast
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Wonyoung
Kakak kelas Hajeongwoo
Mau nanya deh, mending cerita yang detail dan ngalir kayak gini sehari bisa sampe 2-3 hal, atau mendingdi skip-skip ke intinya aja?
Jan lupa votmen hihi, kayaknya aku bakal double up :) see u to night~