Part 12

1.3K 90 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 sore, Jeongwoo sudah ditelfon Jihoon agar cepat pulang. Haruto memutuskan langsung mengantarkan Jeongwoo pulang. Bi inah pun sudah pulang, sedangkan Wonyoung masih berada dirumah Haruto menunggu orang tuanya yang sedang menjemput orangtua Haruto.

Tiba-tiba suara mobil terparkir didepan rumah Haruto membuat Wony beranjak dari duduknya..




"Aaa tante Jeni.. " teriak Wony yang langsung memeluk Jeni, mama dari Haruto.



"eh.. Wony" kaget mama Jeni yang kaget langsung ditubruk pelukan Wonyoung yang sedikit terhuyung kebelakang.

Wonyoung pun melepas pelukannya menatal mama dari Haruto tersebut, dan sebaliknya.

"Wah, Wony makin cantik ya" puji Mama jeni sembari mengelus kepala Wonyoung yang hanya dibalas oleh senyuman manis Wonyoung.

Setelah drama didepan rumah, Orang tua Wonyoung dan Haruto masuk kedalam rumah keluarga Watanabe Hanbin tersebut. Hanbin merasa capek karna jauhnya perjalanan, membuat dia malas untuk berbasa-basi kepada Wonyoung, bahkan langsung tertidur disofa.

"Haruto dimana, Wony? " tanya Jeni

" Hm..Tadi nganter temennya pulang tan" jawab Wonyoung tersenyum kecut.
Jeni hanya mengangguk.

Tak mungkin Wonyoung menceritakan bahwa Haruto sudah mempunyai kekasih, bisa hilang harapan dia mendapatkan Haruto.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah beberapa menit berlalu, orang tua Wonyoung berpamitan untuk pulang.

"Ayo wony, kita pulang nak, pasti Om Hanbin sama Tante Jeni mau istirahat" ucap Mama dari Wonyoung

Tak membalas ajakan sang mama, Wony malah diam lalu menatap sang mama penuh harap.

"Besok kan bisa kesini lagi Wony, tante juga mau beberes langsung tidur. Kalo kamu nginep takut ga keurus nanti" jawab Jeni

Wonyoung pun mengangguk, beranjak dari duduknya disusul oleh kedua orang tuanya.

"makasih ya ren, udah jemput dan nganterin saya dan suami" ucap Jeni dengan bestie nya Irene

"Iya Jen, Yaudah kami pulang dulu ya.. Selamat istirahat" Ucap Irene

"Iya kalian juga hati-hati dijalan"

.
.
.
.
.

Mobil yang ditumpangi oleh Wonyoung dan orang tuanya sudah pergi, diganti dengan kedatangan putra sulungnya menggunakan motor dan helm fullfacenya. Jenie antusias melihat anaknya tersebut sudah remaja, dengan tubuh yang tinggi, wajah yang pasti sudah tampan seperti suaminya.

Haruto yang baru saja sampai menatap diambang pintu rumahnya dengan senyuman tipis. Haruto membuka helm fullfacenya dan berjalan kearah Jeni sang mama.

"Aigo, anak mama sudah besar.. Tampan sekali" Ucap Jeni yang langsung menangkup wajah putra nya tersebut dengan sedikit mendongak. Karna anaknya tersebut tumbuh dengan baik, tinggi badannya sudah melebihinya.

Haruto hanya tersenyum tipis kearah Jeni. Jujur, Haruto sangat bahagia. Namun mengingat orang tuanya Jarang pulang, menghubungi saja jarang. Membuat Haruto tak bisa mengekspresikan rasa bahagianya.

Haruto pun duduk disofa, dengan memakan oleh-oleh yang dibawa dari Jepang.

"kamu abis nganter temen ya? " tanya jeni memecahkan keheningan antara keduanya. Karena Hanbin sedang tertidur.

"kata siapa?" ucap Haruto heran

"Wonyoung, tadi mama sempat nanya ke dia"
















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN^^ || HAJEONGWOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang