Siapa yang mengira, sebuah senyum yang sering terukir pada gadis cantik itu pupus dalam sesaat. Tubuh yang begitu aktif, tawa yang terus tergambar, hangus dalam semalam.
Tubuh yang menjadi ringkih, hancur berkeping-keping. Jiwanya hancur, sehancur-hancurnya.
Maniknya menatap langit-langit gedung tua yang penuh dengan sarang laba-laba. Tubuhnya kaku tak mampu lagi bergerak.
Cairan bening keluar dari ujung netranya. Giginya bergetar, menahan sakit. Cairan berwarna merah dan disertai bau anyir nyaris memenuhi tubuhnya. Ia tak hanya mendapatkan pemerkosaan, ia juga mengalami kekerasan fisik.
Gadis itu benar-benar mengenaskan. Wajah cantik itu kini penuh luka dan memar. Ia hanya tergeletak kaku, pakaian yang sudah compang-camping. Bagian-bagian sensitif yang terlihat.
Tidak ada siapapun di sana. Hanya dia, dan luka. Entah siapa yang tega melakukan hal bejat itu pada gadis tak berdosa itu.
***
-
-
-
-
-Ranna Adeleorna
Baik, cantik, gak terlalu istimewa.
Pawang? Kavandra sama Satya."Gue gak akan pernah bertahan untuk siapapun lagi sekarang. Dunia ini terlalu egois buat gue yang udah habis."
-Ranna Adeleorna-
•••Kavandra Juana Abiyanata
Baik, pengertian, sabar, lembut.
Bucinnya Ranna ini mah. Pinter yang pasti.'I will be the source of your smile'
Satya Leordan
"Luka terbebas seorang kakak adalah ketika melihat kehancuran adiknya."
-Satya Leordan-
***
Jadi, itu ya gaes visual di sini. Semoga suka:)
Maaf, kalo kurang cakep heheh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANNA • END • TELAH TERBIT
Ficção Adolescente"Gue kotor, Van. Gak papa kan gue peluk elo? Nanti gue cuciin baju lo, tapi kalo gak bersih-bersih maaf ya ...." #1 pelecehan #1 luka #2Kekerasa #2 pelecehan #3 pelecehan