Si bodoh(revisi)

869 76 0
                                    

Ctak...!

Tubuhku bergetar ketakutan dikala panah itu melesat bebas di atas kepala ku dan langsung menyambar buah apel itu cepat .

Och sial hari ini aku menjadi kelinci percobaan oleh jendral, dia memanah  dengan santai kearah buah apel yang sengaja ditaruh di atas kepalaku. Rasanya kakiku sudah tidak kuat menahan tubuhku karna saking lemasnya.

"Hiks hik hentikan aku ingin pingsan"

"Hahaha! "

"Lemah sekali dia"

"Benar perajurit macam apa itu"

Para prajurit yang menonton kami tertawa keras melihat aku yang menangis seperti anak kecil. Aku mengusap mataku yang tidak berhenti menangis  dan memilih menutup wajah. Malu sekali rasanya.

Plak
"Seorang prajurit tidak boleh menangis ketika latihan atau kau akan menjadi bahan tertawaan disini"

Jendral memukul bahuku keras aku tersenyum masam melihat bagaimana sikap tegasnya Alaska ketika melatih para prajurit miliknya.

"Iyah"

"Ikut ketendaku"

"Oke"

Aku berjalan menuju tenda .jendral diam diam tertawa melihat cara jalanku yang lucu, kulirik dia sinis ini semua adalah perbuatan mu kau masih menertawakan nya menyebalkan.

Sesampainya di tenda Alaska membuka baju miliknya memperlihatkan otot sixpack miliknya yang semakin seksi karena kulit eksotisnya.

"Kau ingin pamer? "
Tanyaku ke jendral apa dia tau suhu di tenda semakin panas karena perbuatannya, bisa kutebak pipiku sudah merah merona.

"Tidak tapi aku ingin membuat wanitaku terpesona olehnya" Sahut Alaska sambil tersenyum menawan. Ugh sial dia semakin tampan bila tersenyum batin Annchi menutup hidungnya yang mulai mimisan.

"Haha iya tapi sekarang aku harus pergi dulu"

Annchi pamit dengan terburu buru dia keluar dari tenda untuk segera membersihkan mimisan dihidungnya.

"Dasar gadis bodoh melihat perutku saja sudah seperti itu apalagi melihat penampilan panasku di ranjang, apa dia akan pingsan heh"


An meng  menyisir rambutku dia melakukannya dengan lembut, pelayanku ini adalah orang paling berharga setelah pembantaian keluarga ku. Hanya dia satu satunya yang aku miliki sekarang.

Dia menyelipkan sebuah note kecil ke jariku aku meliriknya dan menganggukan kepalaku mengerti. Disini masih banyak perajurit yang berlalu lalang sulit untuk membuka suratnya disini.

Di tenda Annchi.

Annchi maaf .selama ayah mengirimku ke medan perang, aku tidak pernah sekalipun mendengar kabarmu atau menerima surat darimu. Dan kau tau ini semua karena perbuatan ayahku dia tidak ingin aku berhubungan denganmu lagi karna kerajaan Ming telah hancur. Tapi ketika mendengar kau telah menikah dengan jendral moon rasanya aku ingin secepatnya menyelesaikan peperangan ini dan membawa mu kembali kepelukan ku. Tunggu tiga hari lagi maka semuanya   selesai, kita akan segara bertemu sayang.

Kekasih mu ,  pangeran Shaofeng

"Shaofeng aku tidak tau hal sulit apa yang sedang kamu lewati disana. Kalaupun kita bersama maka hanya akan ada kesesangraan dihubungan kita. Alaska dia tidak mungkin melepaskan ku dengan mudah apalagi melihat tatapan obsesinya kepadaku membuatku takut. Dan ayahmu jelas tidak mau menerima ku lagi"

Surat dari kekasihku tidak mantan kekasih, membaca suratnya membuatku bimbang. tiba tiba teringat masa masa indah yang pernah kita habiskan bersama, wajah yang tampan dan tatapan lembutnya terkadang membuatku rindu.

Alaska? Persaan ini masih belum jelas. Kau bilang sangat menyukai ku tapi ternyata kau juga bisa bermain banyak wanita dibelakang ku termasuk xio sih. Tapi juga benci melihatmu memiliki banyak wanita selain diriku, Xio sih bukan satu satunya wanita yang kamu miliki. Diam diam aku tau kau ternyata mempunyai hobi mengunjungi rumah biordir dan menyewa banyak wanita untuk semalaman.

"An hancurkan suratnya, jangan sampai ada yang tau "

"Baik nona"












Disisi lain Alaska tengah berbincang-bincang dengan rekan rekannya, dia mendengar ada beberapa masalah di rapat kemarin saat dia pergi ke gunung emei.

"Haha aku pikir Kaisar itu sudah menjadi bijak saat mengadakan rapat mendadak dengan para menteri. Ternyata dia hanya ingin memberikan pesta erotis untuk para tikus istana. Cara bicara nya cukup bagus saat pembukaan tapi ketika ada masalah dia kembali menyelesaikan masalah dengan omong kosong miliknya"

Alaska tersenyum kecil mendengar omongan temannya yang sedang mabuk, sudah dia duga kakaknya tetaplah Kaisar bodoh yang akan terus menjadi pionnya.

"Yoo kau benar dia bahkan langsung memutuskan siapa yang bersalah dalam masalah korupsi ini, membuat mentri badan pengawas terbakar jenggot saat di aula"

Tambah teman satunya lagi  , Alaska mengambil sebotol anggur disampingnya karena minuman nya sudah habis sejak tadi.

Glek

Glek

Glek

"Lalu apa masalahnya  selesai?"

"Hehe mana mungkin secepat itu masalah selesai, sekarang baru tahap penyidikan ke orang-orang yang dituduh berkorupsi tadi. Dan lebihh menyedihkan nya lagi jendral, orang orang yang ditugaskan sebagai penyidik semuanya adalah bawahannya si menteri keuangan bukankah ini sangat merugikan pihak sebelah "

"Lepas... "

"Eh? "
Alaska menatap tajam teman satu militernya karena berani memeluk pundaknya. Pria itu langsung panik dan berpura pura tidak melihat tatapan tajam tuannya sambil terus bergerak menjauhi tempat duduk Alaska.

###
Sorry aku revisi

Kaisar Alaska (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang