Menjadi seorang Kaisar

1.5K 138 3
                                    

Langit malam Qin dihiasi cahaya kembang api, Rakyat Qin dengan kebahagiaan tersendiri menyambut antusias perayaan malam ini mereka akan memiliki Kaisar baru untuk memimpin kerjaan menjadi lebih sejahtera lagi.

"Aku merasa kecewa karena bukan jendral moon yang menjadi Kaisar kita ,tepi malah si pangeran bodoh itu.sangat tidak adil haha"

"Husst berhenti berbicara bila ada orang kerajaan yang mendengar habislah kita"

Ujar perempuan muda itu sembari tertawa teman yang berada di sampingnya ikut terkikik geli mendengar ucapan yang sangat tidak sopan tersebut, tetapi mereka berdua langsung terdiam ketika ada perajurit yang tengah berpatroli melintas di depan mereka.

Semua bangsawan dari negara tetangga juga kerabat ikut menyaksikan upacara pelantikan tersebut, Dimana  Raja Ming memberikan kekuasaannya kepada putra mahkota Feng dibarengi tardisi yang ada turun temurun.

"Dengan ini saya menyerahkan tanggung jawab atas Kekaisaran Qin kepada putra pertama saya pangeran Feng, saya harap dia kelak menjadi seorang Kaisar yang sesuai  dengan keinginan rakyat Qin"

"Baik ayah, saya akan berusaha menjadi yang terbaik untuk Kekaisaran ini"

Setelah Raja menyatakan hal tersebut semua orang yang berada di aula pertemuan itu bertepuk tangan atas pengkatan Kaisar baru. Feng yang melihat dirinya menjadi pusat perhatian melemparkan senyum angkuh kepada orang-orang itu, sebagian bangsawan yang melihatnya hanya bisa tersenyum muak.

Alaska yang  hadir di acara pengangkatan kakaknya menjadi seorang Kaisar, membawa Annchi juga disampingnya dia sudah terlebih dahulu memerperkenalkan Annchi sebagai istri mudanya kepada teman temannya.

Wajah datar khas jendral moon itu menjadi daya pikat bagi para putri juga wanita bangsawan yang melihatnya ,mereka tertarik dengan aura dingin yang dibawa oleh sang jendral.

Tangan Alaska tidak pernah lepas dari Annchi, hingga Annchi merasa tangannya berkeringat karena terus digenggam.

"Kau membaurlah dengan para wanita disana aku akan pergi menemui ayah, tetap waspada kepada siapapun okeh"

"Aku pergi "

Cup

"Emm"
Kecupan mesra tersebut dilihat oleh banyak orang mereka  berisik bisik bahwa Alaska menyukai istri barunya itu, yang seharusnya menjadi tawanan kerajaan.

Melihat Alaska sudah pergi, Annchi pun melaksanakan perintah suaminya itu untuk mencoba berbaur dengan wanita bangsawan lainnya.

"Putriku sepertinya menyukai gadis kecil itu ayah hanya bisa memberikanmu ijin untuk menjadikannya sebagai bagian keluarga Qin, tidak bisa berbuat banyak untuk kedepannya"

Ucap Ayahnya tersenyum lemah,sembari tangannya menepuk nepuk punggung putrinya itu. Dia merasa bersalah karena dahulu pernah memaksa Alaska untuk menikahi seorang pangeran  dia tak tahu bahwa putrinya ternyata menyukai gadis kecil.

"Terimakasih Ayah sudah mau menerima pernikahan kami"

"Yah memang hal seperti itu yang harusnya dilakukan oleh seorang ayah haha sudah jangan dibahas lagi,kamu bergabunglah dengan jendral lainnya "

"Baik"

"Woh sang jendral besar kita datang, mari kita minum sepuasnya malam ini untuk merayakan kemenangan Qin atas wilayah Ming! "

"Yoo benar, kita semua sudah bekerja keras jadi mari bersenang-senang sekarang!! "

"Yah lakukan seperti kemauan kalian, anggap saja hari ini libur"

Teman teman seperjuangan Alaska menghabiskan malam ini dengan minuman juga wanita , berbulan-bulan ditengah padang juga hutan rimba membuat mereka harus bersabar untuk menahan segala hasrat termasuk menyentuh wanita.

Kaisar Alaska (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang