Siapa yang terobsesi sekarang

697 75 1
                                    

Malamnya Alaska membawa Annchi ke tengah hutan masing-masing menunggangi kuda. Disini keduanya tengah memperhatikan kondisi disekitar, rasanya Annchi ingin segera bertanya tujuan Alaska membawanya kemari. Hanya sinar rembulan sebagai penerangan mereka dimalam hari.

"Kita sebernarnya mau apa kemari? "

"Aku sudah memasang jebakan buruang disekitar sini saat perjalanan pulang kemarin dan sekarang aku ingin melihat hasilnya, apakah ada yang memakan umpanku"jawab sang Jendral sambil menghembuskan asap rokoknya, kemudian wanita itu pergi mendekati tempat yang telah ia pasang jebakan.

" Kenapa harus denganku, kau bisa ajak yang lain"
Sahut Annchi dengan wajah masam, memasang jebakan hewan adalah hal yang biasa apa yang istimewa dari nya.

"Aku ingin membuat jaket kulit beruang lagi untukmu, aku tau jubah yang kuberikan dulu kepadamu. telah kau berikan kepada orang lain "Alaska menatap dalam kedua mata indah milik istrinya, bila dia tidak menginginkan nya lebih baik kembalikan kepadanya langsung jangan memberikannya kepada orang lain. Dia dengan sepenuh hati memberinya hadiah tersebut tapi ternyata gadis yang dicintainya itu tidak cukup bisa untuk menghargai nya. Kecewa, tentu saja tapi Alaska tidak bisa menunjukkan perasaannya itu karena dia tidak ingin Annchi merasa bersalah.

Annchi terdiam sesaat , rasa terkejut dihatinya membuat ia bertanya-tanya darimana Alaska tau semua itu. Dia merasa bersalah karena perbuatannya sendiri, sebenernya ia sangat menyukai hadiahnya tapi rasa cemburu melihat jendral moon dikelilingi oleh banyak wanita cantik. membuatnya tega membuang hadiah pertama dari suaminya.

"Aku tidak menyukainya, itu hadiah paling buruk yang pernah aku dapat. Lebih baik aku kembali ke istana disini terlalu banyak serangga"saat Annchi menarik kudanya untuk pergi,kuda hitam suaminya sudah lebih dulu menghalangi nya dibarengi kekehan keci dari mulut Alaska.

" Karena itu aku ingin menggantikannya dengan yang lebih baik, temani aku berburu malam ini sayang "

"Aku merasa lelah jendral aku butuh istirahat" Annchi bersih keras pergi dari hutan dia masih menyimpan dendam untuk sang jendral perang tersebut .

"Kita akan istirahat disini didekat danau, Kalau kau kedinginan aku akan menghangatkan mu.kita sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama kan "

"Alaska kenapa kau selalu memaksaku... "Annchi mendesah pasrah saat jendral berhasil membuatnya turun dari kuda, lalu dengan sigap Alaska menggendong Annchi dibelakangnya dia merasa para wanita suka diperlakukan hangat oleh pasangannya.

" Duduk lah dengan tenang, aku akan mengambil hasil buruanku "

Sudut baju Alaska ditarik oleh Annchi dengan wajah sedih gadis itu meminta Alaska untuk tidak terlalu lama meninggalkan nya, karena dia takut sendirian.
"Jangan terlalu lama perginya"

"Tentu"
Tangan Alaska marahi wajah manis sang gadis lalu melumat bibirnya rakus, tidak boleh ada yang dilewatkan dari pesona wanitanya lebih baik ia nikmati sebelum semuanya terasa hambar karna berkurang nya perasaan.

Setelah ditinggal oleh jendral moon, Gadis tersebut memandangi danau dengan banyak pertanyaan dibenaknya. Apakah takdirnya memang harus mengurusi Herem suaminya, dan dia tidak bisa sepenuhnya mendapatkan hati sang jendral . Apa di dunia ini orang yang hebat memang harus memiliki banyak wanita untuk menghiburnya. Annchi terkadang berharap Alaska hanya terobsesi kepada dirinya seorang dia ingin wanita hebat itu mengabaikan selirnya.Dan semuanya hanyalah harapan semata yang tidak mungkin dikabulkan .

"Aku mencintanya, aku sungguh-sungguh ingin memiliki nya, hanya untukku. Aku ingin menghabisi para pelacur yang telah menggodanya, aku ingin menghancurkan heremnya. "
###

Terimakasih 2k votenya, author berniat up lebih cepat karena ingin segera menamatkan cerita ini dan buat yang baru dengan genre yang baru juga

Kaisar Alaska (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang