Pergi ke gunung emei

1.3K 128 0
                                    

Hari trakhir berada di Kerajaan, Alaska pergi ke pengkalan militer sebelum akhirnya pulang ke kediamannya.

Dia mengajak Annchi melihat perajurit perajurit yang selama ini bekerja keras menjaga Kekaisaran Qin.

"Kenapa kamu mengajaku ke sini jendral? "

Tanya Annchi penasaran, sekarang Alaska tengah asik membuat sketsa pendang entah itu untuk siapa gambar tersebut tapi sangat indah desainnya.

"Hanya ingin mengecek saja, dan juga kamu bukanya bosan berada didalam rumah. Aku ingin mengajakmu berkeliling santai di kamp"

"Ooh "

"Annchi aku tau kamu wanita cerdas walaupun kamu pergi dariku, kau tidak akan kesusahan mendapat uang untuk bertahan hidup karena kamu wanita dengan otak jenius.tapi apa kamu tertarik mengasah kemampuan fisikmu? "

"Aku ingin memasukkan mu kedalam militer "

Alaska berhenti dan membalikkan badannya ke arah Annchi, dia mendekat ke wajah cantik istrinya memperhatikan setiap raut wajahnya.

Annchi memundurkan wajahnya terkejut melihat  Alaska yang begitu dekat dengannya,lalu dengan  sumringah Annchi menerima inisiatif Alaska untuk memasukkannya ke dalam militer.

"Tentu! dari dulu aku ingin memegang pedang dengan benar tapi ayah selalu melarang ku. Dia bilang wanita hanya boleh bersikap anggun dan cerdas "

"Aku tau kau akan menerimanya, Annchi harus menjadi wanita kuat di sisiku "

"Yah! "
Puk puk puk
Alaska tersenyum manis dia menepuk rambut Annchi beberapa kali, tidak salah bila dia menikahi wanita kuat seperti Annchi ini , sikapnya tidak pernah mengecewakan.

"Baik sekarang kita pulang"

Grep
"Terima kasih jendral selalu mengertiku, aku akan belajar dengan baik dan tidak akan mengecewakanmu "

"Em pegang janjimu Annchi"
Annchi memeluk tubuh Alaska senang dia sangat bahagia karena ada seseorang yang mau mengerti dirinya, semua yang dilakukan Alaska selalu untuk kebaikannya dia berharap suatu saat nanti dia akan membalasnya .

*****

Malam harinya Annchi bersiap untuk makan malam, tapi Alaska tidak kunjung datang dan semuanya tampak begitu sepi. Tapi pelayan tetap menghidangkan banyak makanan kepadanya.

"Dimana dia An? "

"Tuan sudah lebih dulu pergi bersama nona xio sih keluar, jendral hanya bilang bahwa nona harus makan malam karena kemungkinan tuan pulang terlambat"

"Owh ternyata dia masih peduli dengan wanita itu, aku tidak tau bagaimana jalang itu menggoda jendral. Yang jelas aku mulai membencinya! "
Annchi menyiapkan sayurnya kasar ke dalam mulut, wajahnya memerah karena hatinya terasa panas setiap kali melihat Alaska memberikan perhatiannya kepada Xio sih.

"Nona pelan pelan, itu hal biasa untuk seorang jenderal memiliki  banyak wanita disekelilingnya. Mungkin beberapa minggu yang akan datang, akan ada selir baru di kediaman moon"

Ting!
"Apa maksudmu An?! "
Annchi meletakkan sumpitnya kesal mendengar ucapan dari pelayanannya An, kenapa dia tidak bisa menghiburnya malah membuatnya emosi dengan omong kosong seperti itu.

"Tuan akan pergi ke sebuah suku di gunung emei, disana banyak wanita cantik mungkin saja tuan akan tertarik dengan salah satu gadis desa di sana. Maafkan aku Nona bila ucapan ku menjengkelkan tapi ini hanya prediksiku saja"

"Terserah ! Aku tidak peduli dia punya banyak wanita tapi hatinya hanya untukku mereka hanyalah mainan jendral saja cih! "

"Nona cemburu? "

"Ck mana mungkin aku cemburu dengan si muka datar haissh sudahlah aku ingin tidur, besok adalah latian pertama ku di kamp"

Anna tersenyum tipis nonanya perlahan menyukai tuan, itu adalah hal baik untuk hubungan mereka sekarang nonanya tengah cemburu. Lihatlah rautnya yang angkuh sangat tidak cocok di wajah imutnya itu memang nonaku masih anak kecil lucu sekali hihi.

Alaska beserta rombongannya  menuju kamp, dia ingin menemui Annchi sebelum pergi sembari memberikan hadiah yang belum sempat ia kasih.

"Jendral? "

"Annchi kemarilah "

Annchi berlari ke arah Alaska yang tengah berada didekat kudanya, perasaan yang sulit dijelaskan hatinya terasa lebih bahagia karena suaminya datang menemuinya.

"Aku akan pergi untuk menyelesaikan tugas dari Kaisar Feng, bolehkah aku menciummu untuk terakhir kalinya? "

"tentu"

Cup

Alaska mengecup lama dahi Annchi, dia sangat sayang ke istri kecilnya ini dia harap bisa memberikan kehidupan yang baik untuk Annchi.

"Aku sangat menyayangimu, apa boleh kamu melaksanakan tugasmu sebagai istri kelak setelah aku kembali? "

Bisik Alaska ke telinga Annchi yang memerah, Annchi terdiam sebentar ini memang tugasnya dan juga Alaska selalu bersikap baik selama ini  dengan menyakinkan hatinya Annchi menjawab sembari berbisik .

"Aku akan menunggumu di malam itu dan akan selalu menantikan perlakuan lembut darimu jendral... Fuhh"

Hembusan nafas dari Annchi menjadi hal yang yang bisa membangkitkan gairahnya tapi dia dengan cepat tersadar bahwa sekarang bukan waktunya.

"Eghm ini pakailah dirambutmu semoga kamu suka"ucap Alaska mengalihkan susana yang membuat hatinya berdegup lebih kencang.

Alaska memasangkan tusuk konde hitam itu dirambut Annchi yang dikuncir kuda, cocok pikir Alaska senang.

"Aku sangat suka terimakasih jendral! "
Ucap Annchi bahagia dia memberikan senyuman paling manis untuk suaminya, hihi ini hadiah pertama darimu aku menyukainya.

Ughh
Alaska menutup mulutnya dia merasa pipinya panas  karena senyuman manis dari istri kecilnya, senyuman yang akan selalu dirindukan oleh Alaska.

"Kemana kamu pergi? "

"Ke wilayah salah satu suku  di gunung emei"

####

Rabu 11 Mei 22

Kaisar Alaska (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang