Gadis masa lalu

2.4K 212 0
                                    

Kedatangan pasukan Qin membuat banyak keributan di ibu kota Han, semua orang berhamburan kesana kemari berpikir untuk menyelamatkan diri dari pasukan iblis tersebut tapi mereka tidak tahu bahwa ibu kota Han sudah dikepung dari segala sudut.

"Tetep hancurkan semua yang ada  sampai mereka datang, aku akan mengawasi dari kejauhan menunggu saat yang tepat untuk menyerang " Ucap Alaska kepada Jendral ye, Jendral ye mengangguk patuh dan memperintahkan pasukannya untuk tidak membiarkan satu orang pun lolos dari ibukota.

"Tetap siaga jangan sampai ada yang lolos dari kepungan kita!! "

"siap jendral!! " sahutan membara dibarengi banyaknya rumah yang sengaja dibakar oleh jendral ye untuk menarik perhatian musuh,kepulan asap hitam mewarnai langit
Kerajaan Han malam ini.

Perajurit Han yang sedang berpatroli terkejut melihat banyak pasukan musuh yang mengobrak-abrik ibukota, tanpa berpikir panjang mereka langsung melawan  musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dari mereka.

"Jie kembali ke kerajaan! beritahu yang mulia ibukota telah di serang!! "

"Baik kak"

Jendral ye yang melihat itu semua tersenyum miring ,musuh sudah memakan umpan , sekarang kita tinggal menunggu pasukan Han datang untuk berperang dengan mereka.

"Raja...! gawat ibukota diserang oleh pasukan dari kerjaan Qin! " Teriak jie berlari tergesa-gesa menuju ruang tahta disana sudah ada Raja Han yang sedang bermain dengan putra kecil mereka yang baru saja lahir.

"Apa! "Sahut Raja terkejut tak lama raut wajahnya berubah mengeras dia sepertinya terlalu baik kepada musuh sehingga mereka berani menyerang kerjaannya. Raja Han tidak akan menyerah ataupun takut karena rakyat dan keluarganya membutuhkan perlindungan darinya.

" Bersiap untuk menyerang balik mereka ,kirim dua puluh ribu prajurit dan semua jendral harus ikut berjuang malam ini! "

"Baik Raja! "

Pintu gerbang kerajaan terbuka semua pasukan sudah bersiap untuk berperang , barisan paling depan dipimpin oleh para jendral yang akan memimpin mereka.

"Raja bagaimana ini aku baru saja melahirkan kau tidak mungkin akan meninggalkan aku sendirian kan? " ujar permaisuri Han takut dia memegangi erat tangan suaminya ia tidak rela melihat suaminya untuk berperang.

"permaisuri yang aku lindungi bukan hanya keluarga kita, tapi rakyat yang sedang ketakutan diluar sana juga harus kulindungi, aku pasti akan kembali percayalah. jaga putra kecil kita baik baik"

Raja Han dengan barat hati melepaskan tangan  permaisurinya dia hanya bisa tersenyum trenyuh melihat istrinya menangis histeris karenanya, padahal dia sudah berjanji untuk tetap bersama istrinya setelah putra mereka lahir tapi apalah daya dia seorang Kaisar yang memiliki tanggungjawab besar untuk melindungi rakyatnya.

"TIDAK! TIDAK RAJA...! KAU TIDAK BOLEH PERGI! KAU SUDAH BERJANJI UNTUK SELALU BERSAMAKU! BAGAIMANA DENGAN PUTRA KITA?! "Teriakan histeris Permaisuri memenuhi ruangan tahta tapi teriakannya tidak digubris oleh Kaisar,Kaisar tetap berjalan teguh untuk menuju peperangan dan pada akhirnya dia meninggalkan ruangan itu yang tersisa hanya tinggal permaisuri yang menangisi nasibnya.

"Kaisar tidak pernah mencintaiku bahkan setelah Putra kita lahir, jadi untuk apa aku hidup? bila orang yang kucintai tidak akan pernah kembali kepadaku . Haha nasibku memang menyedihkan lebih baik ku akhiri saja semuanya"

Permaisuri Han mengambil sebuah pisau lalu berjalan menuju ke tempat tidur putranya dia hanya bisa tersenyum pedih melihat senyuman polos anak yang baru saja dia lahirkan .

"Maafkan mamah nak, bila Ayahmu masih hidup jadilah anak yang kuat untuk melindunginya. Aku tidak ingin mendengar kabar kematiannya lebih  baik aku mati saja dahulu, maafkan ibumu yang bodoh ini, selamat tinggal sayang"

Jelbb!

Disaat Raja Han tengah sibuk melawan pasukan musuh dia harus mendengar kabar buruk dari bawahannya, bahwa permaisuri telah meninggal bunuh diri.

"Raja.. " sang bawahan yang menyampaikan pesan turut sedih akan kematian permaisuri, Raja Han memegang dadanya sakit sebesar inikah pengorbanannya sebagai raja, selalu mengesampingkan keluarga demi tugas kerajaan dan kini dia harus kehilangan seseorang yang berharga.

"Sudah kuduga kau akan menyerah untukku maafkan aku sayang"

"Kita mulai sekarang"

Alaska yang memperhatikan perang dari bukit bergerak menuju kebawah dia memacu kudanya menuju medan pertempuran, prajurit yang berada dibelakangnya langsung menghabisi para perjurit dari Han.

"Kudengar istrimu bunuh diri Kaisar Han ,aku turut sedih atas kematiannya" Ucap Alaska tersenyum miringi dia sedang memprovokasi musuhnya saat ini, Raja Han menatap tajam jendral iblis bedarah dingin tersebut dia merasa dendam melihat wajah anggkuh itu karenanya lah dia harus kehilangan istrinya.

"AKU AKAN MENGHABISIMU JENDRAL MOON!!
KU BALAS KEMATIAN ISTRIKU DENGAN KEPALA MILIKMU!! Hiyakk! "

Raja Han yang sudah tidak tahan melihat wajah dingin Alaska yang merupakan penyebab istrinya meninggal, langsung menyerangnya dengan membabi buta. Alaska menerima serangan dari Raja Han dengan serius dia tidak akan mengalah kali ini karena itu akan mengulur waktu.

Karena bertarung menggunakan emosi yang tidak stabil Raja Han dengan mudah dikalahkan oleh Alaska.

Trang!

Raja Han jatuh dari atas kudanya karena sabetan pedang Alaska mengenai matanya dan kini meninggalkan garis yang cukup panjang.

"Uhuk uhuk Kau memang pantas dijuluki jendral iblis"ujar Kaisar Han sambil terbatuk batuk dia mendongakkan wajahnya melihat jendral moon yang sudah mengacungkan padangnya tepat di depan wajahnya  .

" Kau kalah wilayah Han akan menjadi milikku"ucap Alaska dengan raut wajah dingin.

"Aku meminta satu hal darimu jendral moon sebelum kau menghabisiku jangan sakiti putraku dan bisakah kau tetap memberikan kehidupan yang baik untuk putriku Annchi "

"Kau fikir kau siapa berani meminta sesuatu kepadaku, ingatlah seorang musuh tidak akan pernah menerima belas kasihan!"

Jlebb

Alaska berkata dengan marah dia menusukkan pedangnya ke leher Kaisar Han, darah memuncrat kemana kemana bahkan wajahnya juga harus terkena. Mendengar nama Annchi, Alaska kembali teringat akan gadis kecil dimasa lalunya dan segaris senyum tipis merekah di bibir jendral berdarah dingin tersebut

"Annchi gadis sombong itu bagaimana mungkin aku melupakannya, kali ini kau tidak akan menolakku seperti yang dulu kau lakukan"

Mengetahui Kaisar mereka sudah mati ditangan sang Jendral iblis ,semua orang menghentikan peperangannya, seluruh prajurit Han mengangkat tangan dan menjatuhkan senjata mereka ke tanah sebagai tanda sudah mengakui kekalahannya.

"Bawa mayat orang tua itu pergi demi gadis yang selalu aku inginkan, aku akan memberikan pemakaman yang layak untuk ayahnya Hahaha"

###

jum'at, 15  April 22

Kaisar Alaska (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang