Pagi cerah didalam hutan sinar mentari menelusup diantara dedaunan, suara bisik terdengar ketika terlihat dua tiga orang prajurit dengan santai nya mengumpulkan para mayat yang tergeletak mengenaskan. Banyak luka cakar disekujur badan mereka bahkan beberapa kehilangan anggota tubuhnya. Tapi dengan kejinya Feng ling berdiri angkuh diatas para pengawalnya yang kini menjadi mayat.
"cih benar benar tidak berguna, aku mengirim mereka untuk menyusuri gunung mencari informasi kamp militer milik Alaska kenapa malah berakhir menjadi mayat busuk seperti ini "
"Sepertinya banyak hewan buas disini yang mulia apa kita akan menyelidiki kasusnya atau mengubah rencana? "
"Hem kita kembali ke Kekaisaran aku masih belum memiliki bukti kuat tentang pemberontakan yang akan dilakukan adikku. Daripada berita tentang pasukan yang mati di hutan lebih baik bakar saja mayatnya kumpulkan dalam satu buah lubang untuk menyembunyikan bau"
"Baik Kaiser"
Setelah memerintahkan anak buahnya, Feng kembali menaiki kudanya dia akan kembali ke Qin untuk mencari lebih dalam tentang aktivitas Alaska baru baru ini.
Sesampainya di istana Feng sudah sambut oleh Alaska dan selir barunya dan terlihat juga Xio sih seperti seorang pelayan membawakan nampan berisi sebuah belati .
Feng terkejut saat tau Alaska kembali lebih cepat daripada yang dia kira, akan lebih sulit menyelidiki Alaska bila ada di Kekaisaran karena gadis tangguh tersebut begitu waspada setiap saat ."Adik kau sudah kembali"
Ucap Kaiser memeluk adiknya seolah hubungan mereka berdua baik baik saja. Alaska menjawabnya dengan senyum dingin seperti biasa hal itu semakin membuat Feng dibuat benci karena sikapnya.
"Tentu aku tidak bisa mengabaikan tugasku hanya demi seorang selir yang kau berikan padaku secara tiba-tiba"
Sahut Alaska menyindir kakaknya itu jianfeng hanya bisa tersenyum kikuk karena dia yang menjadi topik obrolan itu."Maaf adik tapi kau tau ini semua demi kepentingan politik jadi tolong mengerti lah"
"Aku tau , kenapa bukan kau saja yang menikahinya daripada memberikannya kepadaku?! "
"Ah benar bukankah Kaiser ling itu terlalu meremehkan kakakku yang hebat ini .jadi dia memillihku untuk menjadi menantunya "
Ucapan Alaska seketika membuat rahang pria dihadapannya mengeras , jendral perang Moon memang dikenal dengan mulutnya yang pedas siapapun akan dibuat tertohok dengan sendirin nya.
"Hentikan, kau ketraluan Alaska! " Jianfeng segera menengahi situasi panas tersebut dia mengambil belati yang diatas nampan dan memberikannya kepada Kaiser.
"Maafkan suamiku Kaiser, dia sedikit ketraluan. Dan ini adalahhadiah dariku sebagai tanda bahwa sekarang anda adalah kaka ipar saya"
"Ohw belati yang bagus ,terimakasih hadiahnya nona jianfeng"
Feng mengambil belatinya dia begitu menyukai mata pisau yang terlihat tajam dan mengkilap apalagi ringan saat dipegang sangat cocok untuk dia bawa kemana-mana.
"Sama sama Kaiser"
Lalu ketiganya masuk kedalam istana, Alaska melirik sebentar ke arah xio sih yang tampak sedang menahan cemburu .dia sejak tadi belum berbicara dengan gadis tersebut,membuat Alaska sedikit dibuat rindu dengan tarian erotis wanitanya itu.
xio shi tau akan tatapan Alaska tapi dia membuang wajahnya karena terlalu kecewa dengan sikap Alaska yang semakin mengabaikan nya. Lalu bagaimana dengan Annchi, istri sahnya memilih mengurung dirinya didalam kamar tanpa berniat menyambut suaminya.
Saat jianfeng dan Feng sibuk berbicara Alaska diam diam pergi kembali untuk menemui xio sih. Gadis dengan bahu lebar itu berjalan cepat mencari wanitanya, dia sangat ingin melihat keadaan xio sih selama dia tinggal ,apa wanitanya diperlakukan dengan baik di istana atau tidak.
Xio sih yang baru saja mengembalikan nampan di dapur ia tersentak saat tubuhnya ditarik oleh seseorang menuju tempat gelap. Dan telapak tangan kasar mengusap wajahnya mesra lalu bibirnya merasakan sesuatu yang lembut melumatnya Xio sih tau gaya ciuman milik siapa ini .saat orang tersebut membawanya ke tempat yang lebih terang, tatapan keduanya bertemu lalu mata tajam menatap nya dengan penuh arti. Xio sih tentu saja merindukan tatapan tajamnya dia rindu akan belaian mesra dari sang jendral.
"Sayang" Desah xio sih pelan saat lehernya diberi tanda, sedangkan orang didepan nya tertawa gemas melihat ekspresi wajah tak berdaya wanitanya.
"Wanitaku sangat bergairah malam ini" Ucapan singkat Alaska berhasil membuat pipi gadis mungilnya bersemu merah. Kemudian wanita yang masih lengkap dengan baju besinya melumat kasar bibir wanitanya lalu terun kebawah dan mengigit dagu xio sih gemas.
"Aku merindukan dirimu jendral, aku kesepian "
###
Pengin digigit Alaska 🥺
Tapi dia mesum 👉👈Tolong vote ya aku bakal rajin up minimal 30 aj
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar Alaska (Lesbian)
RomanceTamat "menyingkirkan raja bodoh menjadi seorang Kaisar tiran dan memiliki banyak kekasih bukankah ini kehidupan yang sempurna untuk seorang time travel sepertiku" Alaska moon si ilmuan gila yang memiliki sisi kejam dalam dirinya harus melakukan ti...