2

4.6K 414 10
                                    

Wonwoo meneguk alkohol yang ada di dalam gelas yang ia pegang. Kedua matanya menatap sekeliling ruangan club rumah bordir itu. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh dan keadaan sudah cukup ramai.

Ia hanya terdiam dengan wajah datarnya, menatap yang lain sedang berusaha menggoda para pelanggan agar bisa mendapatkan uang. Tapi Wonwoo, ia hanya perlu dia, nanti juga akan ada yang datang menghampirinya.

"Kau harus seperti Wonwoo, hanya duduk dan mengeluarkan karismamu." Wonwoo menoleh ke arah Eunbi yang berdiri di balik meja bartender, sedang berbincang dengan Jungkook. Ia terkekeh mendengar penuturan temannya itu.

Jungkook menatap Wonwoo. "Kau benar Eunbi, aku bahkan sampai lelah mencari pelanggan, tapi Wonwoo, ia hanya perlu duduk dan menampilkan wajah datar dan tatapan tajamnya itu." Balasnya dengan nada menyindir.

Wonwoo meneguk alkoholnya. "Kalian perlu banyak belajar dariku." Ia memutar tempat duduknya menghadap ke meja bartender. Mengisi ulang gelasnya dengan vodka yang ada di dalam botol.

Eunbi menatap Wonwoo. "Apa yang terjadi Wonwoo?" Tanyanya, karena ia memang jarang sekali melihat Wonwoo yang minum.

Wonwoo mendongak dan tersenyum. "Aku hanya ingin minum dan setelah ini, menari." Ia meneguk habis alkoholnya, menatap Eunbi lalu melepas jaket kulit yang ia gunakan.

Eunbi dan Jungkook saling menatap saat Wonwoo melepas kaos hitam yang ia gunakan, memperlihatkan tubuh atasnya yang terdapat beberapa tanda merah yang kemarin malam dibuat oleh Seoham.

Wonwoo mengerlingkan kedua matanya pada kedua temannya, ia berjalan ke arah panggung, menaikinya dan berdiri di sana dengan beberapa pelayan yang lain. Ia memejamkan kedua matanya, mulai menikmati dentuman musik yang menyeruak masuk ke kedua telinganya.

Sorakan dari para penonton membuat Wonwoo semakin bersemangat menggerakkan tubuhnya. Pinggangnya yang ramping, abs coklatnya, pundak lebarnya, wajah tampannya dan beberapa tanda merah di tubuhnya membuat dirinya semakin menggiurkan untuk di nikmati.

Salah satu penonton menaiki panggung tersebut, menghampiri Wonwoo dan berdiri di depannya, ia mengusap wajah Wonwoo yang sedikit merah karena alkohol. Wonwoo tersenyum.

Ia membalik tubuhnya membelakangi pria itu, mendekat dan menggesekkan tubuh belakangnya dengan tubuh depan pria itu. Semakin mendengarkan sorakan para penonton yang terpana dengan gerakan Wonwoo.

Tangan kanan pria itu meraih pinggang kanan Wonwoo, mengusapnya dan menggerakkan tubuhnya. Tentu, membuat sorakan semakin menjadi. Wonwoo mendongak, menyandarkan kepalanya pada pria di belakangnya.

Ia menoleh dan tersenyum, mendekat dan mengecup pipi kiri pria itu. Lalu kembali menari dengan sesekali menggerakkan tangannya untuk meraba tubuh pria itu.

"Ini pertama kalinya aku melihatmu seperti ini." Ucap pria itu sedikit berteriak karena dentuman musik yang menyala.

Wonwoo terkekeh, ia menoleh dan berbalik, melingkarkan kedua lengannya pada pria itu. "Aku bisa lebih dari ini." Ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir pria yang tersenyum itu.

Keduanya melanjutkan untuk menari, sampai akhirnya keduanya memutuskan turun. Pria itu mengikuti Wonwoo yang kembali ke meja bartender dan memakai kaos hitamnya. "Bagaimana?" Tanya Wonwoo pada kedua temannya yang masih berada di tempatnya.

Jungkook terkekeh. "Mungkin aku harus melakukannya juga.." Ucapnya dan diberi anggukan oleh Eunbi.

"Kau harus melakukannya dengan telanjang bulat Jungkook, seperti aku kemarin." Balasnya.

"Kemarin kau masih memakai celana dalam.." Jungkook menatapnya dengan sinis, ia lalu menatap pria yang berdiri di samping Wonwoo. "Kau akan mengajak Wonwoo melakukannya?" Tanyanya.

The Slave FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang