12

3K 254 3
                                    

Wonwoo memasuki apartemen dengan wajah di tekuk, ia berjalan menuju kamarnya, membukanya dan mendapati Mingyu yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Mingyu.." Panggilnya dengan merengek.

Mingyu menoleh. "Kau sudah pulang? Masih jam sembilan." Ucapnya, menatap wajah murung Wonwoo yang mendekat setelah menutup pintu. "Kenapa?" Tanyanya.

"Aku hampir saja diperkosa oleh Song Kang.." Ucapnya dengan memanyunkan bibirnya.

Mingyu mengernyit bingung. "Bagaimana bisa?"

"Ia mengikatku dengan dasinya.. Lihat, pergelangan tanganku memerah." Ucapnya sembari menunjukkan kedua tangannya. Mingyu mengerjap dan meraih tangannya. "Untung ada Seoham yang menolongku.." Lirihnya.

Mingyu mendongak, ia lalu menarik Wonwoo dan mendudukkan dirinya di sisi tempat tidur. "Kau tahu siapa Song Kang?" Tanyanya sembari memakai bajunya.

Wonwoo mengangguk. "Ehm, dia CEO SK Group." Wonwoo menunduk. "Aku tidak tahu ia bisa berbuat itu padaku.." Wonwoo menghela napasnya. "Jadinya aku tidak bisa melayani Seoham malam ini.."

Mingyu menoleh dan menatap Wonwoo, selesai memakai bajunya ia berjalan keluar. "Kau harus istirahat Wonwoo." Ucapnya sebelum menutup pintu.

Wonwoo menatapnya dengan bingung, ia bangkit dan berjalan keluar, mendapati Mingyu yang terduduk diam di sofa ruang tamu. Ia mendekat. "Karena malam ini aku tidak melayani pelanggan, ayo kita lakukan."

Mingyu menoleh dan menatap Wonwoo dengan bingung. "Kenapa bisa kau masih memikirkan tentang seks di saat kau hampir saja di perkosa oleh orang yang sama sekali tidak kau kenal dekat?" Tanya Mingyu.

Kedua mata Wonwoo mengerjap. "Apa maksudmu Mingyu? Toh itu tidak kejadian, sudah aku bilang, aku diselamatkan oleh Seoham." Balasnya.

"Iya, aku tahu, tapi ini bukan saat yang tepat untuk melakukan hubungan badan. Lebih baik kau istirahat Wonwoo."

Wonwoo menelan ludahnya kasar, ia lebih merasa kesal sekarang dengan sikap Mingyu. "Kau malu memiliki kekasih jalang sepertiku?"

"Apa kita sepasang kekasih Wonwoo?" Mingyu bertanya dengan tersenyum. "Sejak kapan kita memulainya?"

Dan pertanyaan itu membuat amarah Wonwoo tersulut. "Lalu apa? Kita ini apa Mingyu?" Tanyanya dengan kesal.

Mingyu menelan ludahnya. "Kau ingin kita menjadi apa?" Tanyanya dengan tenang. Ia masih terlalu tenang untuk menghadapi Wonwoo.

"Aku pikir kita adalah sepasang kekasih.." Wonwoo mengerjap kecil. Ia terkekeh sembari menatap remeh Mingyu. "Atau kau mendekatiku hanya rasa bersalah dan rasa kasihanmu?"

"Wonwoo.." Mingyu berdiri dari duduknya. "Malam itu di club, aku sudah memutuskan hubungan kita yang dulu. Jika aku tak tertarik padamu, mana mungkin aku akan mendekatimu Wonwoo."

"Tapi kau melakukannya karena kau kasihan padaku Mingyu!" Wonwoo menghela napasnya panjang. "Kau juga malu kan memiliki hubungan dengan jalang sepertiku."

"Wonwoo--"

"Apa pedulimu huh? Aku bilang padamu jika aku hampir di perkosa oleh Song Kang, tapi kau malah menyuruhku istirahat dan kau pergi keluar."

"Lalu aku harus apa? Aku menyuruhmu istirahat dan kau malah meminta bersetubuh denganku, apa kau hanya memanfaatkan tubuhku huh?" Dan ia mulai tak terkendali.

"Apa?" Wonwoo mengernyit bingung. "Itu karena aku mencintaimu Mingyu! Itu bagaimana aku menunjukkan perasaanku padamu!"

"Jadi aku tidak ada bedanya juga dengan pelangganmu? Kau juga mencintai mereka?"

The Slave FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang