8 🐺🐹

227 21 13
                                    

Begitu sampai di cottage lama Taehyung, mereka duduk bersama di teras sementara Hobi kembali bekerja dan Namjoon kembali ke rumah untuk kembali menulis . Seokjin terpana melihat Agust-D langsung dengan mata kepalanya sendiri. Sebelum restorannya buka, Seokjin selalu memutar lagu 'Daechwita' untuk memberinya semangat sebelum bekerja keras di dapur.

"Yoongi-hyung, perkenalkan ini Kim Seokjin. Jin-hyung, ini Min Yoongi." Taehyung tersenyum memperkenalkan mereka berdua.

Seokjin mendadak gugup dan menjabat tangan Min Yoongi dengan tangan gemetar.

"Astaga, ini kehormatan bagiku, Yoongi-nim. Aku mendengarkan lagumu setiap hari. Aku fans berat Yoongi-nim"

Tak disangka, Agust-D yang biasa terlihat cool dan tangguh di penggung, tiba-tiba tersipu malu dan salah tingkah. Seokjin sedikit kaget, tapi kemudian tersenyum, cute!

"Senang berkenalan denganmu, Seokjin-ssi. Tak usah terlalu formal. Terima kasih sudah menjaga Taehyung di sini."

"Aku senang bisa menemani Taehyung. Kami berteman dengan amat sangat baik." Seokjin mengedipkan matanya pada Taehyung yang langsung salah tingkah.

"Tampaknya, progres mereka sudah teramat sangat jauh tanpa kita ketahui, Hyung." kata cowok cute berambut pirang yang berbibir penuh, pasti ini Jimin, "Ingat tidak, Hyung ini yang Taehyungi keluhkan tiap hari di chat group."

"Aaah... Tetangga cottage Taehyung-hyung yang menyebalkan itu, ya?" tanya seorang cowok cute yang lengan kanannya penuh tato.

"Hei! Jeongguk-ah!!" teriak ketiga sahabatnya.

Seokjin tertawa, "Rupanya kamu juga membicarakanku dengan teman-temanmu, ya?"

Jimin menyela mereka, "Iya.. Hyung! Dan keluhan Taehyung tiba-tiba berhenti setelah dia bercerita kalian berempat minum bersama. Apa yang kalian lakukan setelah itu?"

Yoongi dan Jeongguk mengangguk-angguk penasaran.

"Kalian langsung tidur bersama, ya?!" tanya Jeongguk.

"Shibal.." desis Taehyung dengan muka merah padam, "Aku juga punya harga diri, tahu! Mana mungkin aku tidur dengannya saat aku masih membencinya? Kami baru have sex besoknya."

"Itu beda tipis, Tae!!" seru Yoongi, Jimin, dan Jeongguk.

Mereka berempat berdebat, Seokjin menahan tawa melihat mereka saling bantah. Sepertinya menyenangkan sekali bergaul dengan teman-teman Taehyung.

"Sudah.. sudah.. Yang penting kan aku dan Taehyung sekarang sudah baikan. Kami tak ada masalah lagi." Seokjin menengahi dengan bijak, "Kalian pasti lelah setelah perjalanan jauh, istirahatlah dulu. Cuci muka atau mandi sebelum makan malam."

Jeongguk dan Taehyung yang tadinya sudah membuka mulut untuk saling bantah, mendadak terdiam.

"Wah, Taehyungi beruntung sekali bisa bertemu dengan Hyung yang tampan dan cool seperti ini." kata Jimin kagum memandangi Seokjin, "Apa kalian berdua sudah resmi pacaran? Kalau belum, dan Seokjin-hyung berubah pikiran, aku juga sedang single."

Seokjin terkejut mendengar tawaran Jimin yang tiba-tiba, berpikir keras apa Jimin sedang serius atau bercanda.

"Jimin-ah!!" teriak Taehyung.

Jimin terkikik keras dan langsung menangkupkan kedua tangannya ke pipi Taehyung dan meminta maaf, sementara Yoongi dan Jeongguk terbahak keras. Seokjin ikut tertawa lega, jangan sampai dia membuat masalah baru di Pyeonghwa.

"Aku bercanda Taetae-ya. Jangan marah." Pinta Jimin dengan ekpresi yang super menggemaskan.

Taehyung hanya mengarahkan telunjuk dan jari tengahnya ke arah matanya, kemudian mengarahkannya ke mata Jimin, "I'm watching you."

What Happened in Pyeonghwa Island?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang