Part 10

48 4 0
                                    

Sun POV

Klub drama. Disinilah aku kembali terdampar. Haruskah aku berada disini? Apa keberadaanku punya arti disini?

"Sun, lagi-lagi kau menghalangi jalan!" Teriakan P'Fluke membuyarkan lamunanku

"Ah i..iya maaf..." Aku berbalik menuju pintu keluar. Kupikir disini memang bukan tempatku.

"Hei, mau kemana kau? Latihan dimulai 15 menit lagi dan kau harus ikut aku untuk membicarakan bagian tengah musikal ini!"

"Aku?"

"Ya! Kau...memangnya aku bicara dengan siapa? Meng? Baca nada saja dia tidak bisa...sini kau"

Bukannya keluar akhirnya aku malah jadi mengekor P'Fluke ke area belakang auditorium.

"Sun, apa kau memang anaknya seperti ini? Kurasa kau sering tidak fokus dan pikiranmu melayang kemana-mana. Itu tak baik untuk pertunjukanku" tegurnya

"Aah..baik kak, maafkan aku"

"Kudengar dari nenek sihir itu, selain piano, kau juga bisa bermain violin...benarkah itu?"

'Kak Claire bilang apa saja ya pada P'Fluke..apa dia juga bilang kalau aku berteriak padanya di kantin...aku tak tahu harus bersikap seperti apa padanya setelah kejadian kemarin'

"Iya Kak...aku memang suka memainkannya"

"Oke, jadi aku punya ide...bagaimana kalau untuk bagian tengah musical ini, kau memainkan violin solo saat adegan Gaby berdansa dengan Troy di taman sekolahnya...kurasa kau pasti menyukai ide ini"

"Benarkah kak? Aku boleh melakukannya?" Tanyaku antusias

"Ya, kurasa itu sangat baik untuk menambahkan kesan dramatis di musikal ini. Claire juga pasti sangat suka ideku..bagaimana kau mau?"

"Ya tentu saja!"

"Tapi berjanjilah padaku, kau harus fokus untuk pertunjukan ini. Aku tak ingin hal-hal lain medisktraksimu dan membuat pertunjukannya gagal"

Baru kali ini aku merasa dipercaya di sekolah ini. Akhirnya disini aku punya arti. Ada seseorang yang menginginkanku untuk melakukan sesuatu yang kusukai. Terimakasih P'Fluke.

"Ya Kak...aku Sun, berjanji padamu...aku tak akan membuatmu kecewa" Jawabku mantap

"Haa...baguslah, kurasa aku memang sutradara jenius" P'Fluke tampak puas

"Haa..kucari-cari, ternyata kau disini...untunglah kau masih datang ke Klub" Suara Kak Claire yang melengking mengagetkanku

"Nah Claire kebetulan, aku akan sedikit merubah scriptmu, untuk adegan dansamu dan Troy akan kubuat lebih privat dan diiringi oleh violin-nya...nanti kuberikan script baru untukmu"

"Waw..idemu boleh juga Fluke...sepertinya bakal keren"

"Aku ini jenius tahu!" Balasnya

"Oke, sekarang tinggalkan kami. Aku ingin bicara dengannya" Kak Claire malas menanggapi

"Hey, sejak kapan kau jadi bos tempat ini? Seenaknya saja mengusirku"

Melihat Kak Claire tampak tak marah padaku, aku merasa sangat bersyukur. Terima kasih bahwa aku masih diberkahi orang-orang baik disekitarku. Refleks aku memeluknya karena terharu.

"Maafkan aku kemarin Kak...Terima kasih kau sudah sangat baik padaku"

Kak Claire tampak kaget, tapi dia mengelus kepalaku untuk menenangkanku yang menangis di pelukannya.

"Wowowwo...ada apa ini? Apa ada yang aku tak tahu? Aku tak mau jadi yang tertinggal gosipnya disini" P'Fluke protes

"Pergilah Fluke" Hardik Kak Claire

"Oke oke girls, aku tak akan mengganggu kalian, selesaikan urusanmu" Kak Fluke meninggalkan kami berdua

"Tak apa Sun...tak apa...aku tahu kau merasa sangat frustasi dan sedih, kau boleh menangis" Dia menenangkanku

"Aku tahu kalian benar...aku tahu dia benar...hanya saja...itu menyakitkan"

"Issh..tak apa...menangislah"

"Aku janji...aku akan jadi kuat...aku pasti bisa jadi kuat seperti kalian" Bisikku lirih

Sound of MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang