Pukul 00:05 pagi
Saat ini dirumah Rose sedang kedatangan tamu yaitu Om Damar dan Tante Sinta. Kedatangan Om dan Tante nya itu dirumah Ayah nya karna, Jeon dan Damar melakukan perjalanan bisnis bersama dan Tante nya, Sinta dititipkan dirumahnya untuk menjaga Rose. Jadi disinilah mereka sekarang, berkumpul bersama keluarga jauh saat Ayah nya sudah pulang dari pekerjaan nya. Rose merasa suasana dirumahnya lebih hangat karna kedatangan anggota baru yg lain, biasanya kan dia hanya berduaan saja dengan Jeon, pembantu pun hanya datang seminggu sekali ke rumahnya
"rosie ga bandel kan Sin selama aku gada disini?" tanya Jeon sambil melihat anaknya yg sedang memperhatikan cincin dijari tengah nya. Sepertinya cincin baru karna Jeon belum pernah lihat sebelumnya
"engga kok. rosie baik malahan. dia selalu bantuin aku bikin pastry, ternyata jago masak juga ya rosie" ucap Sinta. Rose menoleh menatap Sinta dan hanya membalasnya dengan cengiran
"kamu tau kan Sin, kalau aku gabisa masak. terus siapa lagi yg masakin aku kalau rosie gabisa masak" ucap Jeon
Sinta terkekeh sebelum mengangguk, "ah iya juga, haha"
"yaudah. kalau gitu kita mau tidur dulu ya udah malem soalnya. liat, suamimu aja sampe ketiduran disitu" ucap Jeon
Sinta menoleh menatap suaminya disampingnya, "oh iya. pantesan dari tadi gada suaranya ternyata ketiduran" Sinta segera membangunkan Damar untuk bangun dan berpindah tidurnya dikamar atas sebelah kamar Jeon dan Rose
Sementara Jeon dan Rose sudah naik kelantai atas dan masuk ke kamar masing-masing
Beberapa menit telah dilalui oleh Rose yg sedang duduk didalam kamarnya menunggu sesuatu. Setelah mendengar bunyi tutupan pintu dikamar sebelahnya. Rose keluar kamar dan melihat kamar sebelahnya sudah tertutup yg berarti Om dan Tante nya sudah masuk kedalam kamar
Dengan bertelanjang badan, Rose masuk kedalam kamar Ayah nya, dan melihat Jeon yg sedang mengancingkan baju tidurnya. Rose pun menutup dan mengunci pintu kamar Jeon lalu memeluk tubuh Ayah nya dari belakang
"ayah, rosie kangen banget" ucap Rose manja sambil menempelkan susu besarnya dipunggung Jeon dan menggesekkan nya
Jeon merasakan susu anaknya yg menempel sempurna dipunggung nya segera melepaskan pelukan itu dan berbalik menatap Rose yg ternyata sudah tidak memakai apapun ditubuh indah nya
"astaga.. bisa-bisanya kamu telanjang kesini. gimana kalo ada yg liat kamu telanjang masuk kamar ayah?" ucap Jeon gemas dengan tangan yg bermain mencubi pentil Rose
"uhhh. Om sama Tante udah masuk kamar kok. jadi aku berani telanjang kesini–"
"main yu yah? rosie kangen disodok sama batang ayah tau. semingguan ini rosie cuman main pake dildo dan ciumi celana dalam ayah aja kalau lagi sange" ucap Rose pelan menunduk tetapi tangannya sibuk membelai belalai panjang Ayah nya yg mulai bangun
"ayo.. lagi pula ayah juga kangen sama rapetnya mem*k rosie yg tembem ini" parau Jeon yg sudah dikuasai birahi segera mencium bibir Rose dengan panas
Lidahnya mengguar menghisap dan menelan air liur dari mulut manis Rose yg sudah semingguan ini tidak dijamahnya. Remasan tangannya di susu Rose yg mengkel itu bertambah keras membuat anaknya mengerang keenakan
Rose melepaskan ciuman mereka setelah dirasa kehabisan nafas dan mendorong tubuh Ayah nya agar duduk di sisi ranjang. Rose berjalan mendekat dan membuka perlahan kancing piyama Jeon dan melepaskan baju sutra itu dari tubuh kekar Ayah nya. Setelah terlepas, dengan gerakan erotisnya Rose menjilat puting dad Ayah nya, memainkannya dengan ujung lidah membuat Jeon mendesah melihatnya
"ahhhh shhh. makin binal aja kamu rosehhh" Jeon mengusap kepala Rose yg sedang mncumbui puting dada nya. Sedetik kemudian ia menjambak rambut Rose melepaskan kuluman mulut anaknya diputingnya, sebelum mengarahkan kepala Rose tepat didepan penis nya yg masih terbungkus sehelai kain sutra
