"Im with you, dear"
Dunia takkan pernah memahami kesedihanku.
Duniaku layaknya minyak dan air.
'Tak bisa menyatu bersama diri yang telah bersahabat dengan goresan luka.
Lautan luas terbentang begitu jernih dan murni.
Aku hanyalah 'manusia' biasa yang kesepian di tengah laut biru.
Setiap hari berlalu aku terluka.
'Tak pernah berakhir.
Mengapa 'tak berakhir juga?
Lembaran kertas musik berserakan memenuhi lantai dingin dalam penjara rumah ini.
Aku 'tak bisa berpikir lagi.
Ingin kutuliskan ribuan kata tentangmu dalam musik terakhirku.
"Angin luar benar-benar sejuk ya, Nona."
Bahkan kehadiranmu selalu tiba-tiba menghampiri kala hati ini berkecamuk liar.
Mantel hitam yang selalu memelukmu sudah 'tak ada lagi.
Aura gelap dan hitam yang dulu selalu mengikuti mu sudah terganti dengan cahaya kedamaian di sekitar.
"Ingin mendengar sebuah lagu, Tuan?"
Langkah mempesona mengarungi lantai dingin di bawah pijakan kami.
Jemarinya menyentuh permukaan piano sembari mata menatap lekat pada kedua bola mataku.
"Tentu, apapun itu."
⁰⁸/⁰⁴/²²
vote this story if u don't mind
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗽𝗹𝘂𝘃𝗶𝗼𝗽𝗵𝗶𝗹𝗲 [ ᴅᴀᴢᴀɪ ᴏꜱᴀᴍᴜ ] ✓
Fanfiction"ᵇᵘᵏᵃⁿᵏᵃʰ ⁱⁿᵈᵃʰ ʰᵘʲᵃⁿ ᵐᵉⁿʲᵃᵈⁱ ˢᵃᵏˢⁱ ᵖᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ᵖᵉʳᵗᵃᵐᵃ ᵈᵃⁿ ᵗᵉʳᵃᵏʰⁱʳ ᵏⁱᵗᵃ ᵇᵉʳᵈᵘᵃ" 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭• ·˚ ༘ ➳ 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚒𝚗𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚘𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐-𝚊𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐, 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚝...