Chapter 3

1.6K 196 7
                                    

Slight Taewoo // Jaedo

Cw // Tw 21+, Blood, Explisit

Taeyong POV

Pembicaraan dengan para elder memang tak akan pernah mencapai titik temu, bagaimana bisa mereka dengan mudah memintaku menyerahkan kekuasaan yang menjadi milikku dengan mudah

Aku memilih meninggalkan ruangan sialan itu dan masuk kedalam hutan, sudah jelas yang bisa melakukan shifting hanya aku seorang. Tak ada  yang lebih pantas berada di posisi itu selain aku

Hanya karena mate sialan itu, mengapa moon godness begitu kejam dengan tidak memberiku mate atau setidaknya tanda mate

Aku memilih melampiaskan emosiku dengan berburu, aku jelas bertukar dengan Tyler. Langkah kakiku percepat membelah hutan, mengandalkan insting hewan untuk mencari mangsa

Sepertinya tidak hanya aku yang memiliki niat untuk berburu, dari pheromones sudah tercium jika sosok dihadapannya sama dengannya

Dominant Alpha

Aku menyeringai menampakkan taring milikku, begitupun dengannya. Kami saling memutar mencoba menduga kemampuan masing-masing dari kami

Kami mulai saling memyerang dengan cakar milik kami, aku berusaha menacapkan tarikku di lehernya. Hal yang sama juga berlaku padaku ia melompat kearahku dan menargetkan leherku untuk digigit

Aku menghindar dengan melompat mundur, geraman terdengar darinya. Tak semudah itu aku menyerah, kali ini aku kembali menyerangnya dan berhasil melukai wajahnya

Ia kembali melompat dan membuat luka diwajahku, sial wajah tampanku harus terluka karena serigala brengsek itu

Saat aku akan menyerang kembali, rasa panas menjalari tubuhku. Aku menatap langit dan melihat bulan yang hampir sempurna setelah sebelumnya tertutup oleh awan yang tebal

Ku memilih pergi dari tempat itu saat aku melihat serigala itu juga meringis kesakitan. Aku mempercepat kakiku menuju mobil yang aku parkir dekat dengan hutan

Aku merasakan panas di bahu sebelah kananku, rasa terbakar yang sangat menyakitkan. Rasa itu asing dan mencekik bagiku,  bahkan aku tak sanggup mengeluarkan kata-kata sama sekali

Aku memaksakan diriku untuk pergi ke bar tempat perjanjian dengan anggotaku, persetan dengan rasa sakit dibahuku. Aku membawa mobilku melebihi batas kecepatan yang seharusnya, aku memarkirkan mobilku sembarangan dan masuk kedalam bar

Tubuh Lucas langsung menarik atensiku, dengan nafas yang memburu aku menghampiri mereka. Seluruh anggota menatapku dengan tatapan binggung dan kaget

"Taeyong... Matamu" ucap Yuta

Aku masih mengeram menahan rasa sakit, Tyler meronta meminta keluar yang mnaa jelas tak akan pernah aku izinkan

"Brengsek  diam kau, aku tak akan mengizinkanmu keluar selain di rumah utama dan hutan"

"Bodoh, aku ingin membantumu meredakan panas sialan ini"

"Cepat pergi ke arah kaca, kau akan menemukan alasan dari rasa sakit kita"

Aku tentu tergoda dengan ucapan Tyler, aku tak bisa berpikir jernih akibat rasa sakit itu. Aku mengabaikan anggotaku yang kemblai memanggil namaku berkali-kali

Aku mengedarkan pandanganku dan pandanganku terkunci pada sosok pria yang menuruni motornya, rasa panas kembali menjalari punggungku

"Kau bilang akan meredakannya"

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang