Seorang Omega ditakdirkan untuk berpasangan dengan seorang Alpha
Bagaimana jika anomali terjadi ketika seorang omega terikat dengan dua orang alpha, bagaimana takdir bekerja untuk mereka. Terlebih jika ketiganya saling membenci
Genre : Dark-romance...
Seminggu telah berlalu dan aku hanya memandangnya dari jauh, aku tak bisa menepis jika jiwa serigalaku berkali meronta untuk menariknya kedalam kungkunganku
Harga dirinya yang tinggi membuatnya semakin menarik dimataku, ia tak seperti omega lain yang dengan mudahnya membuka kaki untuk setiap alpha
Bahkan tak sedikit mereka rela untuk tak dibayar hanya demi mengejar kepuasan
Menjijikan....
Feromon mereka yang dipaksa keluar membuatku sering mual, sungguh tak ada wangi manis ataupun yang mengundang hasratku
"Kau masih memandanginya?" Ucap Yuta
"Tidak ada salahnya... Lagipula ia mateku"
"Mengapa kau tidak mendekatinya?"
"Belum saatnya, aku penasaran seberapa kuat ia menahan rasa penasaran mengenai mate nya"
"Aku bertaruh ia tak akan pernah penasaran... Sebaliknya kau yang akan kehilangan kesabaran"
"Tidak akan ada yang berani menolakku Yuta"
"Sebaiknya kau pikir ulang alpha Taeyong... Tak semua omega bisa dengan mudah tunduk padamu"
"Akan aku buktikan, aku yang membuat ia bertekuk lutut"
"Aku akan tertawa paling keras dihadapanmu jika hal yang terjadi sebaliknya"
"Winwin mengundangmu?"
"Acara omega itu?"
"Tentu saja"
"Tidak... Acara itu dikhususkan untuk omega, untuk acara umum yang melibatkan seluruh mahasiswa mungkin dies natalis"
"Kapan itu diselenggarakan?"
"Sebulan lagi, untuk apa kau menanyakan itu!"
"Hanya memikirkan pertemuan singkat"
"Bagaimanapun ia berada dibawah perlindungan Mark dan Jeno"
"Aku pemimpin mereka, keduanya juga sudah memiliki mate. Apa yang perlu ditakutkan" ucapku santai
"Aku hanya memperingatkanmu tuan alpha"
"Tanyakan pada Winwin... Seperti apa dia"
"Aku mendengar berita dari Winwin jika Jaehyun beberapa hari yang lalu mengendong Renjun"
"Ternyata ia sudah bergerak" soot mataku menajam menatap Renjun
Rasa cemburu seakan membakarku, ia hanya milikku. Senyumnya, tawanya, tubuhnya dan jiwanya semua milikku
"Apa ia sudah ditandai?"
"Belum... Renjun bungkam dengan apa yang terjadi. Tapi dari feromon tidak ada tanda-tanda ia sudah di tandai"
"Sepertinya ia perlu mendapatkan peringatan, ia harus sadar siapa dirinya" aku mengepalkan tanganku
"Jangan bersikap terlalu keras Taeyong... Aku yakin ia bukan omega yang dengan mudahnya tunduk"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
