Chapter 14

936 130 14
                                    

Seminggu kemudian

Jaehyun POV

Aku mulai terbiasa dengan rutinitas baruku, memiliki mate tak seburuk yang aku kira terlebih mengenai hal favoritku. Aku mengakui jika ia bisa mengimbangi permainanku dan Taeyong

Lebih dari cukup mengingat aku dan Taeyong adalah alpha dominan, akan tetapi aku merasa hal yang janggal pada dirinya

Aku mulai meragukan Renjun sebagai seorang werewolf, hanya saja feromon dan kemampuannya membuatku meragukan pernyataanku itu

Tak lama lagi posisi pemimpin black moon pack jatuh padaku, aku pikir akan memicu perang dengan Red Sun. Akan tetapi kerjasama dengan Taeyong tak seburuk yang aku duga

Namun....

Hal yang mengajal bagiku adalah mengenai vampir itu, Aku mengenalnya bahkan hampir semua petinggi werewolf mengetahui posisi Haruto yang cukup tinggi

Aku memang tak memicu perang antar bangsa werewolf tapi aku mungkin memicu perang dengan bangsa Vampir

"Renjun belum bangun?" Tanyaku pada Taeyong yang berjalan memasuki dapur

"Setelah apa yang kita lakukan? Aku takjub jika ia bisa berjalan"

"Dia benar-benar bisa mengimbangi kita" ucapku tertawa puas, sial mengapa aku menbayangkan lekuk tubuhnya lagi

"Kau benar... Dengan tubuh sekecil itu aku masih tak menyangka" ucap Taeyong

"Lalu.... Apa yang selanjutkan kau lakukan?" Tanyaku

"Aku belum memikirkannya dengan matang yang jelas posisi pimpinan pack sudah aman" ucapnya

"Mengenai Renjun... Kau akan membunuhnya?"

"Kau bercanda! Tak mungkin aku melepaskannya begitu saja, ia bahkan lebih enak dibandingkan Jungwoo"

"Doyoung bahkan kalah, ikatan sialan itu memang mempengaruhi" kami tertawa puas, menertawakan diri kami sendiri yang selalu mengulur waktu

"Kita tak mungkin membawa Renjun berpindah terus menerus" ucapnya membuatku tersadar

Sebelum aku membalas pernyataan Taeyong aku melihat Renjun berjalan pelan berusaha untuk kabur, aku langsung menempelkan telunjukku di bibir

Aku meminta Taeyong untuk tetap diam, feromon miliknya terlalu jelas bagi kami. Kami bisa dengan mudah mengetahui keberadaan

Rubah kecil kami masih ingin bermain, kami membiarkan ia kabur untuk sementara waktu. Mungkin bertemu rogue tak terlalu buruk

Ia terlalu keras kepala untuk mengerti bahaya, meski hutan disekeliling kabin tak terlalu berbahaya tapi tetap saja hutan bukanlah tempat yang bagus untuk bermain

Feromon miliknya semakin tipis menandakan ia telah keluar dari kabin,  aku tersenyum tipis membayangkan segala kemungkinan yang akan ia alami

"Kau benar-benar ingin membuktikan tanda mate" ucap Taeyong menggelengkan kepalanya begitu aku mengangguk singkat

"Memangnya kau tak penasaran akan hal itu?" Ucapku santai menuangkan air kedalam gelas

Aku menegak habis air sebelum akhirnya mengajak Taeyong menyusul rubah nakal itu, fakta jika kami hanya perlu mengikuti feromonnya memudahkan pengejaran kami

Tak salah kami menyematkan panggilan rubah padanya, ia cukup cerdik mengaburkan feromon miliknya, tapi tak cukup untuk mengelabuhi kami. Aku dan Taeyong berpandangan sebelum akhirnya kami tertawa lepas

Kami melanjutkan langkah kami, wangi feromon Renjun semakin tercium dengan kuat. Sepertinya rubah kecil kami memilih untuk bersembunyi, aku tersenyum tipis dan mendekat kearah pohon yang menjadi sumber wangi itu berasal

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang