Chapter 15

835 126 9
                                    

3rd Person POV

"Mommyyyy.....!!!!"

Seorang anak kecil berlari menghampiri seorang wanita cantik bergaun biru cerah. Wanita itu merentangkan kedua tangannya menangkap sang pria kecil

"Ada apa sayang?" Ucap wanita itu lembut

"Daddy jahat!!!" Ucapnya, ia mengucek kedua matanya dengan tangannya. Wanita itu tersenyum dan menurunkan kedua tangan pria kecil, menampilkan wajah manis yang membuat siapapun gemas dengannya

"Pasti mengadu" ucap seorang pria tinggi mngacak rambut pria kecil itu

"Aku mau seperti mommy, aku ingin memiliki sepasang sayap agar bisa terbang!" Ucap Pria kecil itu mengayunkan kedua tangannya seolah memiliki sayap

"Kau pasti menganggunya Alpha" ucap Wanita cantik itu

"Aku hanya mengajarinya untuk melindungi diri, seorang werewolf harus bisa bertarung!"

"Alpha.... Bukankah kita sudah membahasnya?"

"Wendy.... Masih ada waktu untuk memastikannya, ia pasti mewarisi darah werewolf dariku

"Renjun sayang.... Bisa kau masuk lebih dulu?" Ucap wanita bernama Wendy

Renjun, pria manis mengangguk pelan mengikuti permintaan ibunya. Ia melangkahkan kaki kecilnya untuk berjalan menuju rumahnya

Pppssstt..... Pppssttt....

Pria kecil dengan pipi yang merona merah mendengar bisikan yang familiar baginya. Renjun langsung menoleh dan melihat seorang pria tinggi yang seumuran dengan ayahnya itu

"Paman Haruto!!!!" Teriak Renjun

Renjun langsung berlari ke arah Haruto, ia bersyukur memiliki keseimbangan yang baik. Haruto lamgsung mengendong Renjun

"Kau semakin besar" ucap Haruto menarik hidung Renjun

"Paman tak bertambah tua" ucap Renjun kesal

Darah vampir yang mengalir di tubuh Haruto membuatnya memiliki interval waktu yang lebih panjang dari pada werewolf atau makhluk lain

"Jadilah vampir jika kau ingin terus muda" ucap Haruto bercanda

"Tidak mau, Injun tak suka dengan darah!!! Injun mau seperti mama, menjadi peri!" Ucap Renjun menggebu-gebu

"Coba tunjukkan sayapmu"

"Paman jahat!!!" Renjun meronta, berusaha lepas dari gendongan Haruto

"Maaf... Maaf..." Ucap Haruto sembari tertawa

"Injun laporkan pada paman Junkyu!"

Mendengar nama Junkyu senyumnya semakin lebar, kekasihnya selalu berhasil menaikkan moodnya

"Memangnya paman Junkyu dimana?"

Renjun kecil menunjuk kearah pintu dapur yang terbuka, Haruto mengangguk singkat dan menurunkan Renjun kecil.

"Katakan pada paman Junkyu jika Paman Haruto menunggunya"

"Mengapa paman tidak mengatakannya sendiri?"

"Paman ada perlu dengan ayahmu" ucap Haruto, Renjun mengangguk dan berlari menuju dapur

Haruto yang melihat Renjun telah masuk kedapur berjalan menghampiri sepasang suami istri

"Sepertinya aku datang disaat yang tidak tepat" ucap Haruto

"Maaf membuatmu melihat pertengkaran kami" ucap Chanyeol

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang