Renjun POV
"Hyung sudah mengizinkanmu untuk tak masuk selama 10 hari"
"Lagi? Aku bisa mengurusnya sendiri!" Ucapku kesal mendengar perkataan Mark Hyung
"Sebentar lagi waktu heatmu tiba, jangan bertindak gegabah"
"Berhenti mencampuri urusanku hyung, apa hyung tak bisa mempercayaiku!!"
"Ini demi kebaikanmu"
Aku mulai bosan mendengar perkataan Mark hyung, ia dan Jeno selalu menganggapku bayi yang tak bisa bertindak apa-apa
"Renjun kau sudah bertemu dengan mate mu, heat kali ini akan menyakitkan"
"Jeno masih bisa membantuku"
"Jeno tak akan bisa membantumu lagi"
Aku semakin kesal mendengar ucapan Mark Hyung, rasanya sulit bagiku bergerak dan bernafas karena mereka
Tak lama Jeno turun, aku lamgsung menarik tangannya keluar menuju mobil. Ia terlihat binggung melihatku masuk ke mobilnya
"Bukankah Mark hyung sudah meminta izin untukmu?"
"Jangan mengatur-aturku, aku yang tau bagaimana tubuhku" ucapku pada Jeno
"Sungguh Ren, bukan aku tak ingin membantumu tapi jika tanda itu sudah ada dan kau pernah bertemu dengan matemu semua menjadi lebih rumit"
"Berhenti menceramahiku" ucapku kesal
Jeno hanya menggelengkan kepalanya dan menyalakan mesin mobil, ia menghentikan mobil di depan gedung fakultasku.
"Jangan balapan malam ini, Mark hyung yang nanti akan menjemputmu"
"Aku menunggumu saja, aku masih kesal dengan Mark hyung"
"Aku sudah janji menginap di tempat Haechan"
"Pantas saja...."
Aku langsung keluar dari mobil dan masuk kedalam gedung fakultasku, aku belum berjalan terlalu jauh aku melihat yangyang disana dengan cepat aku mengejarnya
"Yangyang...."
"Renjunie...."
"Hari ini aku menginap di rumahmu ya..."
"Maaf... Tapi hari ini aku mau menghabiskan waktu dengan Kun Hyung, kali ini kau bertengkar dengan Jeno atau Mark Hyung?"
"Keduanya, mereka semakin posesif"
"Bagaimana dengan Haechan?"
"Itu masalahnya, Jeno berencana menginap di tempat Haechan"
"Jaemin?" Ucap Yangyang tak yakin
"Ia terlalu polos, bisa-bisa ia melaporkanku pada Mark hyung"
"Maaf hanya hari ini aku tak bisa" Yangyang meminta maaf padaku, membuatku tak enak padanya
"Sudahlah, aku mampir hanya untuk mengambil motorku"
"Kalau itu, pintu rumah selalu terbuka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
WerewolfSeorang Omega ditakdirkan untuk berpasangan dengan seorang Alpha Bagaimana jika anomali terjadi ketika seorang omega terikat dengan dua orang alpha, bagaimana takdir bekerja untuk mereka. Terlebih jika ketiganya saling membenci Genre : Dark-romance...