Soulmate

Chapter 4

Renjun POV

"LEE RENJUN....... LEE JENO!!!!" Teriakan Mark hyung membangunanku

Sial tubuhku masih terasa remuk, aku dengan santai berdiri dan memungut pakaianku yang dilempar oleh Jeno sembarangan

"Kau sudah bangun?" Suara serak Jeno terdengar

"Kau yakin mau tidur kembali setelah teriakan Mark hyung!" Jeno hanya tertawa, ia menarik tanganku lagi dan membuatku terjatuh keatas tubuhnya

"Bantu aku menenangkannya" ia memberi kode untukku melihat ke bagian bawah tubuhnya

"Kau ingin di bunuh Mark hyung!!!"

"Tidak masalah, selama kau membantuku"

"Tidak... Tidak ada kata sebentar dalam kamusmu"

"Morning sex?"

"Untuk apa kau perjelas bodoh!!!"

"Kita buat ini cepat"

"In your dream" aku menepis tangannya dan bergegas ke kamar mandi

Di kamar mandi aku membersihkan diriku dan hanya bisa pasrah melihat bekas kissmark yang memenuhi leherku

"Yakin akan ke kampus dengan tampilan seperti itu?"

"Karena siapa aku harus melakukannya sialan"

"Kata kasar hanya boleh keluar saat kau dibawah kungkunganku baby fox" pinggangku ditarik dekat dengannya

"Lepas Lee Jeno"

"Hari ini gunakan jaket atau sweaterku"

"Pakaianmu terlalu besar!!" Aku berusaha melepaskan tangan Jeno dari pinggangku

"Kau akan ke gedung pusat, kau ingin menjadi sasaran para alpha?"

"Baiklah...." Aku melepas sweater yang aku gunakan dan mencari sweater milik Jeno

"Kau sengaja melakukannya untuk menggodaku?"

"Kau sudah melihat tubuhku tanpa sehelai benangpun, untuk apa aku malu" ucapku cuek

"Ren... Mengenai mate mu, apa yang kau lakukan?"

"Aku belum memikirkan apapun"

"Kau tidak berniat menolak mereka, bukan?"

"Mungkin?" Ucapku tak yakin

"Aku dan Mark tak bisa selamanya membantumu terlebih kami juga memiliki mate sendiri"

"Aku bisa mencari alpha lain yang bisa membantuku"

"Lee Renjun!!!"

"Sebaiknya kau cepat bersiap, aku akan menemui Mark hyung" aku menepis tangan Jeno yang mencengkram lenganku

Aku mulai keluar kamar dan menghampiri Mark hyung, hidangan telah tersedia di atas meja. Jangan berpikir semua ini Mark hyung yang memasak, ia tak bisa memasak bahkan untuk telur. Semua ini telah di urus oleh bibi yang mengurus rumah

"Kalian melakukannya lagi?" Ucap Mark hyung dengan tatapan selidik

"Seperti yang kau lihat hyung"

"Mengenai tanda mate..."

"Aku memilikinya tapi aku belum melihat dengan jelas bentuk dari tanda itu"

"Tunjukkan padaku"

Aku mulai menunjukkan tanda itu pada Mark hyung, disatu sisi aku berharap bisa menemukannya tapi disisi lain aku sudah nyaman dengan situasi ini

"Jangan sampai ada yang tau mengenai tanda itu"

"Apa maksudmu hyung"

"Kau memiliki dua mate baby" ucap Jeno sembari menarik kursi dihadapanku