05

12 3 0
                                    

Malam pun tiba dengan membawa sang rembulan untuk menemani langit gelap.

"Bunda", Panggilnya

Bunda nya yang sedang duduk diruang keluarga dengan ayahnya pun menoleh kearahnya

"Iya", Jawab bundanya ni

"Bund bentar lagi ada temen ai mo kerumah"

"terus?", Tanya sang bunda

"katanya, mereka mo kenalan sama bunda", Balasnya

"Mereka enggak mau kenalan sama ayah?", Tanya sang ayah sambil menaikkan alisnya

"Mana cahya tau, abisnya ayah serem sih", Balasnya Sambil tertawa

Sang ayah pun hanya diam sambil menampilkan wajah sedihnya

"kalo temennya yu mau kesini, bunda siap siap dulu", Kata sang bunda

"Siap bund", Balasnya

Lalu ia pun pergi ke kamar untuk siap siap terlebih dahulu dan setelah itu menunggu teman temannya datang

Tak lama pun suara bel rumah berbunyi pertanda ada tamu yang datang.
Cahya pun turun kebawa untuk membuka pintu dan terlihat lah 3 orang gadis yang berdiri di depan pintu.

"Hai Cahya", Ucap mereka bertiga dengan senyum manisnya

"Hai, ayok masuk", Balas cahya sambil mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam rumahnya.

"Bentar Yah gais, gue panggilin bunda sama ayah dulu", Katanya

"Iyaa", Balas mereka

Sang bunda dan ayah pun turun kebawa dan mereka pun menyapa orang tua cahya sambil menyalimi tangannya

"Hai Om, Hai tante, Aku reva", Sapa reva

"Hai tante, Om, Aku violet", Sapa violet

"Hallo tante, Hallo Om, Aku caca", Sapa caca

Mereka memang baru kenal dan pertama kali kenal dengan bunda dan ayah cahya tapi mereka sangat dekat dengan orang tua cahya dan bunda pun memerintahkan mereka untuk memanggilnya dengan sebutan bunda dan Om.
Setelah lelah berbicara dan becanda ria, Mereka pun tidak sadar dengan jam yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, lalu mereka akhirnya berpamitan dan bunda meminta supir pribadinya untuk mengantarkan mereka sampai tempat tujuannya.

"Sana kamu tidur, nanti bangun kesiangan lagi awas", Perintah sang ibunda

"Hm, kalo cahya nggak khilaf", Balasnya dengan cengiran

Sang ayah pun hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa dengan tingkah laku anak gadisnya itu dan sudah bosan mendengarnya.

"Kalo kamu bangun siang lagi, nanti biar bunda jodohin aja biar nggak nyusahin", Ancam Bundanya

"Dihh Enak aja main jodoh jodohin", Ucapnya Sambil berjalan kearah kamarnya

Sang ibunda dan ayahnya pun tertawa melihat wajah anaknya yang menolak mentah mentah untuk menikah diusia muda, dan akhirnya mereka pergi kekamar masing masing untuk istirahat karena hari yang melelahkan dan menguras tenaga.

CahyaLaila [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang