20

2 1 0
                                    

Yipiii
Selamat menjalankan ibadah puasa
...♡♡...


Cahya yang baru saja selesai mandi segera turun kebawah untuk mendatangi ratu, ia berjalan santai dengan handphone di tangan kanannya.
Sesampainya dibawah ia melihat Bundanya yang sedang membawa makanan

"Bund", Panggilnya

"Ehh sayang, Yuk kita ke taman",  Ajak Bundanya yang dibalas senyuman oleh cahya dan ia membututi sang bunda seperti anak kecil yang sedang merayu sebuah mainan.
Di taman sudah ada semuanya termasuk orang yang cahya cari yaitu ratu, Ratu yang melihat cahya pun kembali tertawa membuat cahya benar benar kesal

"tutu punya cerita tau", SeruNya yang langsung mendapat tatapan tajam dari cahya

"Apa?", Tanya semuanya

"tadi kan tutu bangunin cahya... ", Ucapannya terpotong dengan suara cahya

"Udah stopp",  Cahya pun mendatangi ratu namun ratu yang tau gerak gerik cahya segera berlari, cahya mengejarnya dan mereka berdua mengelilingi taman itu membuat para orang tua menggelengkan
Kepalanya

"udah, ini udah mau magrib ayuk masuk", Ucap sang bunda

Cahya dan ratu pun berhenti berlari namun ratu lebih dulu berjalan karena ia tidak mau nantinya akan diterkam oleh cahya.

"Ayah", Panggil cahya, Ayah yang sedang berjalan disamping cahya pun menoleh dengan tersenyum

"Kenapa sayang"

"eummm, nggak jadi deh nanti aja", Cahya langsung berjalan lebih dulu membuat sang ayah mengangkat alisnya dan menggelengkan kepalanya.

Mereka semua melaksanakan sholat magrib berjamaah dengan ayah yang menjadi imam, setelah berapa menit selesai sholat sekarang mereka berada di meja makan, cahya duduk dengan tenang disamping ratu tapi tidak dengan ratu, ia terkadang sesekali menginjak kaki ratu lalu menggeser geserkan kakinya ke tempat cahya membuat cahya ingin sekali menerkamNya.

Setelah selesai makan, cahya pun memilih ke kamar untuk istirahat seraya menunggu adzan isya berkumandang namun lagi lagi ratu selalu menggangguNya

Tok... Tok... Tok

"biar gue tebak kalo itu mata empat", Gumam cahya, ia pun berjalan ke arah pintu dan membukanya, benar saja, ratu berdiri didepan pintu dengan menyengir menunjukkan deretan giginya yang rapi, cahya kembali menutup pintunya membuat ratu melotot tak terima

"Ihh cahya gue tu datang baik baik tau, bukain", Teriaknya, cahya kembali membuka pintunya dan dengan cepat ratu masuk kedalam membuat cahya memutar bola matanya malas.

"Kenapa?", Tanya cahya, ratu menoleh lalu menggelengkan kepalanya dan memainkan handphonenya

"Kalo nggak ada apa apa ngapain kesini mata empat", Kesal cahya sambil melempar bantal, habis sudah kesabarannya sekarang karena ulah ratu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CahyaLaila [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang