09

4 2 0
                                    

Terima

Terima

Terima

"Ayo terima dong vi", Ucap reva dengan keras

Ia, perempuan yang Syaqil sukai itu adalah violet, Syaqil menyukainya sejak ia melihatnya namun dia tidak berani untuk mengungkapkannya dan hanya bisa menyukainya secara diam diam.

"Maaf... Gue gabisa tapi kita bisa jadi temen...", Violet yang belum selesai bicara sudah dipotong oleh Candra

"Yah qil udah ditolak ae", Akibatnya ia dapat pukulan dari rival karena mengganggu temannya

"Temen yah?", Tanya Syaqil

"Iya temen... Temen hidup maksudnya", Balas Violet dengan tersenyum malu dan teman temannya itu hanya bisa melihat Syaqil dan Violet yang sudah resmi pacaran.

"wih, Violet udah minta dihalalin aja tu", Ucap rival

"Jan lama lama lo pacaran, lulus harus nikah lo", Kata Candra Dan mereka semua pun tertawa kecuali tiga gadis cantik itu

"yahh, sih ibu Ambis udah meluncur kapalnya, Lah kita masih gini gini aja", Lesu reva

"Violet bisa bucin juga yah ternyata, eh kalo lo mau meluncur jangan ngegosting cowo terus makanya", Seru cahya

"Dih yang namanya cinta monyet mah bodo amat, Mau buaya aja gue embat tu cowo", Balas reva

"tuh si rival buaya, kenapa nggak lo embat sekalian", Tanya cahya

"Ogah, tu buaya udah banyak racunnya, yang ada gue darah tinggi", Balasnya membuat cahya tertawa

"Lala, reva, pulang Yuk, caca udah ngantuk", Kata Caca sambil menggosok matanya yang sudah berair, padahal jam baru menunjukkan pukul 9 malam tapi caca sudah mengantuk, pasalnya ia selalu tidur jam 9 tidak lewat dan tidak kurang.

"Ehh, jangan digosok matanya, nanti sakit, bentar yah reva panggilin Violet dulu", Inilah reva, sifat keibuannya hanya keluar pada anak kecil dan caca sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri.

"Vi, balik yuk, kasian caca udah ngantuk banget", Jelas reva

"Ya udah ayuk, semuanya gue balik duluan yah, aku balik dulu qil, Babay", Pamitnya pada Syaqil dan teman teman Syaqil

CahyaLaila [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang