Setelah langit pulang, cahya pun lebih memilih untuk istirahat setelah selesai sholat, Ia memutar lagu yang bisa membuatnya tenang, karena lelah ia pun tertidur dengan lelap.
Matahari pun muncul dengan sinarnya, tapi gadis cantik ini belum bangun sama sekali tidak seperti biasanya, karena hari ini jumat dan cahya masih harus sekolah, bi asih pun naik keatas untuk kekamar nonaNya.
Bi Asih pun membuka pintu kamar nonaNya itu dan gelap, tidak ada cahaya lampu sama sekali, bi asih hanya mendengar alunan sebuah musik yang sangat merdu memasuki gendang telinganya, karena gelap, bi asih pun membuka tirai jendela dan balkon kamar cahya"Non, non bangun", Panggil bi asih, tidak ada jawaban sama sekali dari cahya hingga bi asih pun memegang tangan cahya, Panas, itulah yang bi asih rasakan, dengan cepat bi asih memeriksa suhu tubuh cahya, semua badan cahya panas, dan bibirnya pucat, Cahya sakit.
Bi asih pun mencoba menelpon nomer langit, namun tidak aktif, dan bi asih mencoba menelpon nomer tante vera.Ditempat lain, tante vera sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya, tiba tiba suara hpnya berbunyi
Drttt...Drttt...Drttt
Tertera di layar itu nama bi asih dan tante vera segera mengangkatnya
"Halo bi, Assalamualaikum"
"wa'alaikumssalam buk, non cahya sakit buk"
"Cahya sakit?"
"Iya buk non cahya sakit, badannya panas tinggi, semuanya pucat buk"
"Saya segera kesana bi, tunggu"
"Iya buk"
Tante vera pun panik, dan ia berlari kearah meja makan
"Pi, cahya sakit", Ucapnya pada suaminya
"apa?, cahya sakit", Balas Om raka, mereka pun bersiap siap untuk kerumah cahya.
Cahya sudah dianggap mereka seperti anak sendiri, wajar saja kalo mereka khawatir.Langit yang baru turun dari kamarnya itu pun heran melihat orang tuanya yang sepertinya sedang terburu buru, ia pun bertanya
"Kenapa pi, ada hal penting?"
"Cahya sakit", Jawab papinya
Langit pun terdiam, ia tidak salah dengar kan kalo cahya sakit, Langit pun ikut bergegas pergi menuju rumah cahya dengan mobilnya, ia memilih untuk tidak sekolah dan sudah meminta izin kepada temannya itu.
Sesampainya dirumah cahya, ia segera menaikki anak tangga untuk menuju kamar cahya, disana sudah ada bi asih dan orang tuanya serta dokter yang sedang menangani cahya."Gimana mi", Tanya langit pada sang mami
"Belum tau, dokternya belum keluar", Balas mamiNya
Tak lama pun dokter keluar dari kamar cahya dan mereka menghampiri dokter tersebut
"Gimana dok", Tanya mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
CahyaLaila [HIATUS]
Short StoryIni tentang dia seorang gadis yang mempunyai banyak rahasia dalam hidupnya, gadis cantik yang mempunyai senyum manis dan mata indah yang memikat hati semua lelaki. Seorang gadis yang selalu dijadikan ratu oleh orang tuanya, namun siapa sangka ia ad...