18

2 1 0
                                    

Cahya yang sedang istirahat di kamarnya sambil memainkan handphonenya dan memutarkan lagu galau itu tiba tiba memikirkan seseorang

"Kenapa tadi dia nggak negur gue yah", Laki laki yang dipikirkan cahya itu adalah langit, pasalnya tadi langit sama sekali tak menegurnya dan hanya sekedar melirik lalu terdiam

"Tumben banget kan, biasanya dia selalu nyari gara gara sama gue"

"Ehh apa gue ada salah yah?", Tanyanya pada diri sendiri

Tak lama ada seorang gadis yang masuk ke dalam kamarnya, siapa lagi jika bukan mata empat, ratu mengendap endap untuk masuk ke kamar cahya karena sedari tadi ia mendengarkan cahya yang berbicara sendiri

"Hayo mikir apaan tu",  Cahya yang terkejut pun refleks mendorong ratu dari atas kasur sehingga ratu terjatuh kebawah

"Sakit cahya ilahi", Kesalnya

"Salah lo yang datang tiba tiba bikin kaget", Jawabnya dengan santai, ratu pun segera duduk disamping cahya dengan senyum jahilnya

"Ngaku deh lo, lagi mikirin cowo kan?"

"sok tau lo"

"Emang gue tau, kan gue dengar", Ucapnya santai sambil memakan cemilan cahya

"Berarti dari tadi gue ngomong sendiri didengar sama dia dong, Aaarh bunda pengen banget deh ngebunuh ratu", ujar cahya didalam hati, ratu yang melihat cahya terdiam pun menyenggol lengannya

"Bener kan", Tanya ratu dengan senyum jahilNya

"Au ah serah lo", Cahya pun memilih pergi dari kamarnya meninggalkan ratu sendiri, ratu yang tidak mau ditinggal sendirian pun pergi menyusul cahya

"Bund", Panggil cahya

"Kenapa sayang?"

"Bund, cahya mau Pamit keluar dulu ya, ada urusan bentar",

Bunda yang baru saja ingin berbicara tetapi terpotong oleh ratu

"Ikuttt", Teriaknya

Bunda dan tante rina hanya menggelengkan kepalanya, beginilah mereka, jika sedang dekat akan seperti musuh namun jika jauh mereka akan saling menanyakan kabar dan rindu.

"Enggak, gue gak ngajakin lo", Tolak cahya mentah mentah

"Cahya kok lo gitu sih, kan gue juga pengen jalan jalan", Jawabnya dengan nada sendu

"Maaf ya, dari tadi lo udah jalan kok", Balas cahya

"Bukan gitu maksud gue bambang", Keselnya

CahyaLaila [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang