🌱Part 2🌱

262 38 0
                                    

"Aksa, aku sakit."

Lika mengirimkan pesan pada kekasihnya itu, ia memang menginap di rumah sakit, dan sekarang ia sendiri karena Elgar yang membawa Rina untuk kembali ke rumah setelah menyelesaikan administrasinya.

Pesan itu terdapat centang dua, tapi tak kunjung centang biru. Lika menghela napasnya lalu kembali mengiriminya pesan.

"Aksa? Kamu di mana?

"Kamu sibuk?"

"Aksa tolong balas pesan aku!"

"Sayang."

"Aku sakit. Aku sendiri, aku butuh kamu di sini."

"P."

"P."

"P."

"AKSA!"

Setelah menunggu beberapa menit barulah notifikasinya berbunyi, ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas lalu mengklik aplikasi whatsapp miliknya.

"Sorry Li, baru balas. Aku tadi makan sama Lea, btw kamu sekarang di mana? Sakit apa?"

Lika tersenyum melihat Aksa membalas pesannya. Namun, senyuman itu seketika luntur kala membaca ada nama Lea di sana.

"Owh yaudah gak papa, aku di rumah sakit tempat biasa aku dirawat, selfharm aku kambuh lagi."

Ini memang bukan kali pertama Lika dirawat di rumah sakit karena selfharmnya, tapi sudah kesekian kalinya. Dan Aksa tahu itu, Aksa juga telah berkali-kali memperingatinya, tapi Lika benar-benar tak bisa menahan, ia tak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

"Kambuh lagi? Kan udah aku bilang, kamu harus bisa ngendaliin diri kamu, Li. Kalo gini terus itu bisa bahayain nyawa kamu,"

"Maaf begitu sulit untuk aku ngendaliin diri, tapi kamu tenang aja, aku akan berusaha. Eumm btw kamu bisa temenin aku?"

"Sorry, Li. Aku gak bisa, aku lagi temenin Lea nonton bioskop."

"Sebentar aja, tolong."

"Sekali lagi maaf aku bener-bener gak bisa, gak mungkin aku ninggalin Lea sendiri di sini. Aku harap kamu ngerti,"

"Owh ok, gak perlu lagi kamu jelasin panjang lebar, udah kelewat ngerti kok. Pacar kamu kan Lea, bukan aku."

"Pacar aku itu kamu, bukan Lea."

Lika memilih untuk tak lagi membalas pesan itu, dari awal memang sudah ia duga meminta Aksa untuk menemaninya itu hanyalah sebuah kemustahilan. Nyatanya Aksa akan terus berada di samping Lea, seseorang yang ia bilang hanya teman.

Terkadang Lika kesal, Lika juga ingin marah. Namun, sebisa mungkin ia menahannya agar tak kelepasan.

***

Pukul 20.25 pintu ruangan terbuka, menampilkan Aksa yang datang bersama seorang gadis di sampingnya, yah itu Lea. Seseorang yang sangat tak ingin Lika temui.

Lika dan Luka [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang