Behind

🐻2🐻

"Kau sangat menakutkan saat marah hyung, hingga membuatku hanya bisa diam. Tapi meski begitu, kau tetap hyung kebanggaanku sampai kapanpun."

°
°
°
°
°
🌞

Pagi hari di dorm Dream sudah terlihat sedikit rusuh, hanya satu orang yang membuat keadaan pagi itu sedikit rusuh. Siapa lagi kalau bukan Haechan, dia bangun kesiangan lagi. Padahal pukul 9 dia ada jadwal latihan dengan member ilichill, dan sekarang sudah pukul 08.35. Dia terburu-buru masuk ke kamar mandi hingga menutup pintu dengan kencang. Kalau tadi Jeno tidak membangunkan dia dengan keras, mungkin dia tidak akan bangun.

Renjun yang masih berada di kamar hanya menggelengkan kepala, dia sudah lelah membangunkan Haechan tadi jadi dia meminta tolong Jeno sebelum kesabarannya habis. Pagi ini dia sudah memasak sarapan untuk member Dream, dan dia sekarang hanya membaca buku di kamar mumpung Dream tidak ada jadwal.

5 menit kemudian, Haechan keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan underwear yang ditutupi handuk. Jadi perut putihnya terlihat dengan jelas. Dia segera menyiapkan celana dan baju yang akan dipakai nanti. Sambil mengeringkan rambutnya yang basah, dia juga memakai celana. Dia tidak lagi merasa canggung jika telanjang dada di depan Renjun, lagipula dia sudah terbiasa semenjak sering menginap di dorm Dream.

Haechan meskipun dia tidak punya abs seperti Jeno, Jaehyun hyung atapun member lainnya, tapi perut dia tidak terlalu buncit. Dia juga tidak terlihat gemuk, bahkan berat badannya hanya 59 KG dengan tingginya yang 174 CM itu.  Dia biasanya ikut ke Gym dengan Johnny meskipun tidak melakukan yang berat-berat. Yang penting olahraga sedikit agar perutnya tidak buncit. Itu arahan dari Lee Soo Man supaya dia tidak cepat gemuk dan sebisa mungkin memiliki otot walaupun sedikit.

Renjun yang ada di kasur sebelah sesekali mengamati perut Haechan, bukan karena dia iri dengan perutnya. Tetapi dari dulu dia penasaran dengan bekas luka di sekitar perut sebelah kiri dan hampir ke pinggang rampingnya itu. Renjun tidak pernah menanyakannya ke Haechan karena mungkin saja itu privasi dan dia ingin Haechan sendiri yang menceritakannya. Tapi sampai sekarang anak itu tetap tidak bercerita, dan diantara member Dream hanya Renjun dan Jeno yang tahu. Karena lainnya hampir tidak pernah melihat Haechan telanjang dada, jika pernah pun pasti luka itu tertutup oleh celananya.

Haechan sudah selesai berpakaian, dan segera menyiapkan barang apa saja yang dia bawa. Mulai dari ponsel, earphone, kaca mata, topi, dan tidak lupa segala vitamin dan suplemennya. Setelah itu dia memasukkannya ke dalam tas dan tidak lupa berpamitan dengan Renjun.

"Renjun-ah, aku tinggal sebentar yaa. Jangan rindu padaku. Hehehe, anyeong." Ucap Haechan dengan ceria dan langsung keluar dari kamar.

Renjun hanya menatapnya datar dan lagi, sebenarnya ada satu hal yang membuat dia juga penasaran. Diantara semua member entah member Dream ataupun 127, Haechan yang paling banyak mengonsumsi vitamin dan suplemen. Dia tahu perihal fisik Haechan yang sedikit lemah dari lainnya. Tapi haruskah sebanyak itu?. Entahlah dia sebenarnya tidak mau memikirkan hal itu, lagipula Haechan bukan Chenle atau Jisung yang masih harus dalam pengawasan dan diberi perhatian lebih. Bukan juga Taeyong atau Jaemin yang menderita Herniac Disk, jadi dia tidak perlu sekhawatir itu.

•••

Haechan sudah di perjalanan menuju tempat latihan, jam sudah menunjukkan pukul 09.05. Sudah pasti dia akan terlambat, siap-siap saja diceramahi Taeyong hyungnya. Dia sedikit heran, akhir-akhir ini Taeyong hyung lebih sering marah dan menegurnya dengan tegas jika dia melakukan kesalahan. Padahal dulu, dia paling dimanja dengan Taeyong hyung. Meskipun membuat kesalahan, Taeyong hyung hanya akan menegurnya dengan pelan sambil mengusak rambutnya.

"Ah hyung, apakah masih lama untuk sampai ke tempat latihan?" Tanya Haechan sedikit cemas.

"Nde, Haechan-ah. Mungkin sekitar 10 menit lagi. Kau takut dimarahi Taeyong huh?" Jawab Manager Kim sambil melihat ke arah Haechan yang terlihat gugup di sampingnya.