"Apakah setelah ini aku akan benar-benar bahagia? Atau semua hanya dalam mimpiku saja? Aku tak akan terlalu berharap daripada berakhir kecewa."
°
°
°
°
°
🌞Taeyong berjalan menuju ruang rapat dimana semua member (127, Dream + Sungchan dan Shotaro) sudah berkumpul sedangkan Johnny tetap di rumah sakit untuk menjaga Haechan.
Ia harus menyampaikan kondisi Haechan kepada mereka terutama member 127 agar tidak ada yang memperlakukan Haechan dengan buruk lagi. Semua ini harus segera selesai agar Haechan merasa nyaman kembali beraktivitas di grub.
Taeyong masuk ke dalam ruangan dengan tegas, para member langsung menoleh ke arah sang leader.
"Semuanya, aku akan berbicara panjang disini. Jangan ada yang memotong sebelum aku selesai bicara." Ucap Taeyong dengan tegas.
"Haechan sudah selesai ditangani tadi dan saat ini ia tengah beristirahat di rumah sakit ditemani Johnny. Dokter bilang...Haechan memiliki anemia sejak beberapa tahun terakhir. Selain dia meminum vitamin dan suplemen untuk menguatkan tubuhnya, ia juga meminum obat rutin jika anemianya kambuh." Penjelasan dari Taeyong membuat para member syok kecuali member Dream.
"Kami sudah tahu hyung jika Haechan memiliki anemia." Ucapan Jeno membuat para member 127 syok untuk yang kedua kalinya.
"Apa?" Taeyong kaget dan menatap Jeno dengan tatapan seolah 'bagaimana bisa'.
"Nde hyung, maaf kami tidak memberitahu kalian semua. Haechan sendiri yang memintanya, karena hubungan kalian dengan Haechan yang renggang membuat Haechan enggan memberitahu kalian." Jelas Jeno.
"Nde hyung, bahkan aku pernah mengantar dia pergi check up waktu itu." Ucap Jaemin membuat member 127 menatapnya.
Sejauh itu yaaa...
Beberapa member 127 menundukkan kepala, merasa bersalah dengan Haechan.
"Apa Mark juga tahu?" Tanya Taeyong kepada Mark yang tengah menunduk sedih.
Mark mendongak dan menatap sang leader dengan takut.
"Nde hyung, aku baru tahu itu sesudah member Dream mengetahuinya." Ucap Mark pelan.
"Cih...kau tahu dan kau masih bisa bersikap kasar kepadanya?" Tanya Jaehyun sedikit sinis kepada Mark.
Mark hanya bergumam maaf dengan pelan.
"Maafkan aku. Maafkan aku yang begitu bodoh. Aku leader tapi aku bersikap bukan selayaknya leader selama ini." Ucap Taeyong dengan isakan kecil.
"Memang ini salahmu hyung, salah kalian karena sikap kalian yang keterlalulan sudah membuat Haechan tambah sakit seperti ini." Ucap Jaemin sambil menunjuk para hyungdeul.
"Kau jangan menyalahkan kami, Na Jaemin! Kalian juga dulu sempat memusuhi Haechan kan? Jangan bertingkah seolah kau yang lebih baik!" Ucap Jungwoo dengan nada tidak terima.
Jungwoo ditenangkan oleh Taeil yang berada di sebelahnya.
Jaemin juga ditenangkan oleh Renjun, tak mau jika Jaemin sampai kelepasan.
"Kau benar Jaemin-ah, ini salahku. Aku minta maaf atas nama member 127 yang pernah bersikap kasar kepada Haechan. Setelah ini, kami akan meminta maaf kepada Haechan dan memulai semua dari awal lagi." Ucap Taeyong dengan yakin.
"Mudah sekali ya kau berbuat kesalahan selama bertahun-tahun hyung, setelah itu meminta maaf dengan mudahnya. Sangat tidak sepadan dengan sakit hati yang Haechan rasakan selama ini." Ucap Jaemin dengan datar.
"Jaemin!! Kami sudah ada niat untuk meminta maaf, jangan memperparah keadaan dengan terus menerus menyalahkan kami. Kau juga lihatlah sikap kalian dahulu, bisa dibilang kita sama saja Jaemin." Ucap Yuta dengan mata tajam menatap Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
Fanfiction||Behind|| Lee Haechan atau yang biasa dipanggil Haechan adalah Fullsun kesayangan semua orang. Senior-senior di SM Entertainment juga sangat kagum dengan Haechan yang dianggap serba bisa, meskipun ada Taeyong, Mark dan member lain yang lebih ja...