🐻3🐻

10K 819 18
                                    

"Aku bahagia di tempat yang sekarang, benar-benar bahagia sekali."

°
°
°
°
°
🌞

Cuaca di Seoul cukup dingin malam ini, dengan jam yang menunjukkan hampir pukul 7. Di dorm Dream ada Jeno yang terlihat sudah rapi, dia sebentar lagi akan melakukan dance practice dengan member NCT U untuk Kick and Ride.

 Dia sedang duduk di sofa ruang tamu, ada Chenle dan Jisung yang sedang bermain PS dengan sangat berisik. Tak lama kemudian Renjun yang tadi dari kamar mandi menyusul Jeno di ruang tamu.

"Jeno-ya, apa Jaemin pergi keluar? Dia tidak ada di kamarnya dan kenapa tidak pamit padaku?" Tanya Renjun yang duduk di sebelah Jeno.

"Nde, dia ada janji dengan seseorang dan akan langsung menuju tempat latihan nanti. Tadi dia melihatmu tidur jadi hanya titip salam saja." Jeno membalas lalu memainkan ponselnya.

"Kau akan berangkat sekarang?"

"Nde, hanya menunggu manager Shin datang sebentar lagi."

Setelah itu hanya hening yang menemani, sebelum Renjun melontarkan pertanyaan yang membuat Jeno sedikit kaget dan menoleh ke arah Renjun.

"Jeno-ya, apa kau tahu kalau Haechan memiliki bekas luka di perutnya??" Tanya Renjun sambil melihat Jeno.

"Kau tahu Renjun-ah? Darimana kau tahu?"

"Jangan bilang kau juga tahu? Aku tahu sejak aku dan dia jadi roommate. Dia sering bertelanjang dada setelah selesai mandi, itulah pertama kalinya aku melihat luka itu." Ucap Renjun panjang lebar.

"Aku tahu juga sudah sangat lama. Kau ingat saat berumur 14 tahun aku, Jaemin, Mark hyung dan Haechan diberi liburan oleh perusahaan. Aku dan mereka pergi ke wahana dan berenang disana kan? Kebetulan Aku dan dia berganti baju di ruangan yang sama Renjun-ah. Waktu itu aku tak sengaja melihatnya dan langsung bertanya kepadanya itu luka apa. Dan dia hanya menjawab oh itu bukan apa-apa Jeno-ya. Jadi aku tidak bertanya lebih lanjut." Jeno menceritakan sambil sesekali mengingat moment itu.

"Aaah kita lupa kalau Haechan tidak terbuka dengan kita Jen." Ucap Renjun dan disetujui oleh Jeno.

"Benar. Eemm ngomong-ngomong, apa kau membencinya Renjun-ah?" Tanya Jeno dengan hati-hati.

"Mwo? Ani, aku tidak membencinya Jeno-ya. Tapi terkadang aku hanya sedikit iri dengannya. Dia selalu dipuji oleh semua orang dan dimanja dengan hyungdeul. Bahkan perusahaan pun selalu memberinya hadiah dan memberi kue untuk keberhasilannya." Renjun mengatakan itu sambil menunduk.

"Kau benar Jun, aku juga terkadang iri dengannya. Mungkin bukan hanya kita berdua, Jaemin Chenle juga pernah berkata iri dengan Haechan yang terlihat sempurna dan serba bisa."

"Nde dan hanya Jisung yang polos. Oh iya Jeno, tolong nanti bawakan bekal untuk Haechan nde. Sudah aku siapkan sejak tadi, kau bisa mengambilnya di dapur." Renjun tahu Haechan tadi pasti tidak sarapan nasi, maka dari itu dia sudah menyiapkan untuk Haechan. Setelah mengucapkan itu Renjun kembali ke kamarnya.

"Nde, nanti ku ambil." Jeno menjawab dan melihat punggung Renjun yang perlahan menjauh.

Disini kita tahu sebenarnya member Dream tidak membenci atau tidak suka dengan Haechan. Tapi mereka hanya dikuasai oleh rasa iri dengan semua yang Haechan miliki dan banyak pujian yang Haechan dapatkan. Juga terkadang beberapa member Dream merasa risih dengan Haechan yang terlalu banyak melakukan skinship, meskipun lebih banyak melakukannya hanya di depan kamera tapi tetap saja itu sedikit memalukan. Apalagi untuk Renjun yang sebenarnya sedikit malu jika melakukan skinship. Itulah mengapa dia sering memarahi Haechan dan bahkan sering mencubit Haechan.

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang